Kamis, 20 Juni 2013

Tetaplah indah


OLEH:MAS AGUS SUPRIYATNA

seorang anak sambil menangis kembali kerumah.ia menangis semakin keras ketika bertemu ibunya.ia merasa segala usahanya tidak di hiraukan baik oleh guru maupun teman-teman kelasnya.ia telah berusaha namun seakan-akan ushanya tidak layak dihargai.ia menjadi benci akan teman-temannya.ia pun menjengkeli geurunya.

setelah mendengar keluhan anaknya,sang ibu bertanya.'pernahkah engkau memperhatikan kembang bakung milik tetangga di lorong jalan ke rumah kit?' anak itu menggelengkan kepala.

'bakung itu berkembang setiap pagi,dan di akhir hari kembang bakung tersebut akan layu dan mati.namun sebelum mati,ia telah memberikan yang terindah,ia telah memancarkan keindahannya.' anak itu berhenti menangis dan mendengarkan dengan penuh hati.

'setiap hari ia memberikan keindahan yang sama.setiap hari ia memberikan keharuman yang sama walau kadang tak di hiraukan orang keindahannya tak pernah berkurang karena engkau tak pernah memperhatikannya.ia tak pernah bersedih bila tak di perhatikan orang.karena ia tahu bahwa dalam hidupnya ia cuman satu misi yakni memberikan keindahan.anak itu pun memahami maksud ibunya.


********************************************

Sahabat..mungkin tidak gampang menunjukan 'keindahan' kita dikala sesuatu yang berada di sekitar kita adalah kebalikannya.namun,bukankah Tuhan Maha penyayang sehingga kasih-NYa masih terpancar didunia ini walau kini penuh dengan kesesakan,keputus asaan,kerusakan..

Dan Tuhanpun menciptakan manusia dengan segala kekhasan sifat.sungguh sesuatu yang sia-sia jika selama hidup kita tak pernah memberikan 'keindahan' layaknya bunga bakung itu.

Sahabat tetaplah INDAH walau dunih tak lagi Ramah...

sahabat tetaplah bermanfaat bagi siapapun,karena dengan siapa lagi kita hidup di dunia...

Sahabat tetaplah tersenyum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar