Kamis, 22 November 2012

KESUCIAN CINTA

Hujan masih turun rintik-rintik di luar sana, mendung hitam masih menaungi kota Bandung,aku dekati jendela kamarku, ku buka tirai yang menutupinya. Nampak jalanan yang basah, dedaunan yang hijau nan segar, bunga-bunga yang bermekaran, rerumputan dan ilalang pun turut menikmati indahnya rahmat yang telah Allah turunkan melalui air hujan.

Sudah hampir tiga tahun aku tinggal di tempat ini. Ya..tiga tahun yang lalu aku memutuskan untuk tinggal di bandung, tempat di mana aku di pindahkan tugas oleh atasanku, sedih memang ketika pertama kali harus meninggalkan kampung halaman tempat di mana aku di besarkan. Apalagi saat itu ayah dan ibuku belum lama meninggal. Kecelakaan itu merenggut nyawa ayah dan ibuku.Kejadian itu begitu mendadak aku tak pernah menyangka sama sekali kalau aku akan di tinggal secepat itu oleh mereka. Namun itulah takdir Allah yang tidak bisa di tolak. Jika Allah sudah berkehendak mengambil milik-Nya kapanpun dan di manapun tak akan ada yang bisa menolaknya apalagi menahannya. Sedih saat itu melihat kenyataan yang ada namun aku mencoba untuk tabah menghadapinya. Aku harus tegar di hadapan Sarah, adik perempuanku satu-satunya yang aku sayangi. hanya akulah yang menjadi tumpuan hidupnya.

Aku begitu menyayanginya. Usia yang tak terpaut jauh hanya 4 tahun membuat aku begitu akrab dengannya.Kami hidup rukun dan bahagia meskipun kami hidup tanpa orang tua. Alhamdulillah segala kebutuhan Sarah bisa aku penuhi dari penghasilanku. Namun semua itu hanya menjadi masalaluku. Sarahku yang dulu telah hilang, Sarah yang periang kini berubah menjadi pendiam, Sarah yang selalu bisa membuatku tertawa kini lesu seolah-olah tak bernyawa, tatapannya kosong, jiwanya rapuh, semangatnya telah hilang, ia bak seorang mayat hidup yang hanya bisa mendengar tanpa bisa merasa.

Peristiwa yang di alaminya membuat ghairah hidupnya lenyap.kehormatannya dan kesuciannya yang selama ini ia pertahankan di renggut oleh preman-preman jalan yang tak bertanggung jawab, hijab yang ia kenakan dan ia jaga mati-matian terkoyak karena ulah para penghamba syetan. Sejak peristiwa itu peristiwa dimana harga diri dan kehormatan dirinya di ambil secara paksa, Ia begitu sangat terpukul ia lebih suka mengurung di kamar, senyumannya tak pernah lagi terlihat dari bibir mungilnya yang ada ia lebih sering menangis sendirian.hari-harinya ia temani dengan airmata. Setiap kali aku melihat dan menatapnya hati ini menangis, dan sedih. Ingin rasanya meringankan bebannya, namun aku tak tau bagaimana caranya, aku tak bisa berbuat apa-apa, guyonanku sudah tak mampu lagi membuat ia tertawa.


###

Bunyi bel pintu membuyarkan lamunanku, tak terasa sudah hampir setangah jam aku berdiri di depan jendela. Ku lihat jam dinding di sudut ruangan, jarum jam menunjukan pukul 17.00 WIB, sudah sore begini siapa yang datang yah bisikku dalam hati. Kupercepat langkahku menuju pintu depan. Ku buka pintu setelah terlebih dahulu memastikan siapa gerangan yang datang.

"Assalamu'alaikum kak Indah maaf sebelumnya Rina datang ga kasih tahu terlebih dahulu dan maaf juga Rina datang bawa rombongan." Ucap Rina teman akrab Sarah yang selama ini setia menemani Sarah.

"Wa'alaikumus salam.. Ga apa-apa Rina..silahkan masuk." Balas Kak Indah dengan nada yang sedikit terkejut karena kedatangan Rina dengan rombongan yang tidak di kenalinya.

"Maaf Kak sebelumnya jika kedatangan kami mengejutkan kak indah, terlebih dahulu Rina kenalkan ini Kak Isma kakak sepupu Rina, ini Akhmad senior Sarah di kampius sekaligus adik dari kak Isma dan yang ini Roni teman Akhmad." Lanjut Rina sambil memperkenalkan Rombongan yang di bawanya.

"Sarahnya ada kak?" Tanya Rina melanjutkan pembicaraannya

"Ada di kamar seperti biasa."

"Boleh Rina masuk kekamar Sarah kak untuk mengajak Sarah keluar?" Izin Rina pada kak sarah

"Silahkan.." Jawabku.

Lima menit kemudian Rina muncul dengan Sarah di sampingnya. Sarah nampak begitu berbeda, ia kini kurus, matanya sangat cekung kehitam-hitaman pertanda ia terlalu sering menangis. Jilbab yang ia kenakan pun acak-acakkan. Sungguh sangat berbeda dengan sarah dua bulan yang lalu. Akhmad yang melihat perubahan fisik wanita yang di kaguminya secara diam-diam sedikit terkejut. ia tidak menyangka gadis yang selalu ceria dalam meniti hari-harinya berubah menjadi gadis yang pendiam yang hilang semangat hidupnya. Namun fisik Sarah tak membuat Akhmad berhenti untuk mengaguminya. ia masih tetap berharap suatu saat kelak bisa mempersunting sarah untuk di jadikan istrinya. kini kekagumannya pada Sarah kian bertambah apalagi setelah mengetahui peristiwa yang di alami sarah membuat ia semakin kuat untuk menikahinya.

Akhmad adalah senior kampus sekaligus pemuda masjid kampus. Sudah lama Akhmad mengagumi Sarah. Namun Akhmad lebih suka mencintai Sarah dalam diamnya dalam kematangan sikapnya. Karena ia punya rencana suatu saat jika sudah siap segalanya ia akan datang kerumahnya untuk meminangnya. Dua bulan ketidak munculan Sarah di kampus membuat Akhmad selalu bertanya-tanya. Di setiap sudut kampus ia selalu mencari sosok Sarah yang selama ini dirinduinya. Rasa rindu dan rasa ingin tahunya yang amat besar membuat ia memberanikan diri datang kerumah Rani sahabat karib Sarah. Dari Rani-lah ia mengetahui segalanya termasuk peristiwa yang di alami Sarah secara detail.

***

Melihat banyak orang di ruang tamu, apalagi di antara mereka ada Akhmad senior nya di kampus membuat Sarah ingin mengurungkan niatnya untuk menghampiri mereka. ia memutar balikkan badannya kebelakang bermaksud untuk masuk kembali kekamarnya, namun tangan Rina yang sedari tadi memeluk tubuhnya menghalangi niat Sarah. "Ga apa-apa Sarah Akhmad bermaksud baik..Insya Allah dia orang yang paling memahami kondisi Sarah saat ini." Bisik Rina mencoba untuk meyakinkan Sarah dengan suara yang begitu lirih di telinganya. tiba-tba tangan Sarah begitu kuat memegang tangan sahabatnya seolah-olah meminta kekuatan dan perlindungan pada sahabat karibnya itu. dengan langkah yang gontai sarah berjelan mendekati ruang tamu dimana kak Indah dan tamunya berada.

Aku yang sudah tau apa maksud dan tujuan kedatangan mereka hanya bisa berharap kalau niat baiknya bisa di sambut baik oleh sarah. rasanya aku sudah tidak sanggup melihat kondisi Sarah yang kian hari kian memburuk.aku ingin melihat Sarah semangat lagi dalam melanjutkan hidupnya yang masih panjang. sekilas aku pandangi Sarah kemudian pandanganku beralih kepada Akhmad dan Kakaknya dengan harapan mereka segera mengatakan apa yang menjadi tujuannya.

Ternyata mereka bisa membaca pandangan mataku tidak beberapa lama setelah itu Akhmad pun mulai berbicara.

"Apa kabar Sarah? " tanyanya mengawali pembicaraan

Tak ada jawaban apapun dari sarah yang ada hanya pandangan kosong tak terarah.

"Sudah lama kak Akhmad cari Sarah di kampus tapi Sarah ga datang-datang.. Sarah ga rindu sama suasana kampus? taman-teman Sarah banyak loh yang cari Sarah, suasana kampus terasa kurang tanpa sarah." lanjutnya lagi.

Sama tak ada jawaban, tak ada ekpresi apapun dari raut mukanya. ia seperti patung yang bernyawa.

"Mau sampai kapan Sarah seperti ini, Masih banyak orang-orang yang mencintai sarah, yang rindu ingin melihat Sarah ceria seperti dulu lagi, apa Sarah tidak kasian sama kak Indah yang selama ini sangat bersedih dengan perubahan sikap Sarah.. apa Sarah juga tidak kasian juga sama Rina sahabat Sarah. Rina merasa kehilangan sahabat nya yang dulu sahabat yang bisa di jadikan tempat berbagi dalam suka dan duka..ingat masih banyak orang-orang  di sekeliling Sarah yang mencintai Sarah termasuk kak akhmad sendiri. Kak Akhmad minta maaf kalau selama ini sering memperhatikan gerak-gerik Sarah, Kak akhmad juga minta maaf kalau selama ini mengagumi Sarah tanpa sepengetahuan Sarah, bahkan selama Sarah tidak masuk kampus rasa rindu ini kian membuncah seakan-akan hanya bisa terobati dengan melihat Sarah. Untuk itulah Kak Akhmad memberanikan diri datang kerumah Sarah, meminta Sarah pada Kak Indah. dengan niat baik  dan karena Allah Kak Akhmad datang kerumah Sarah untuk meminang sarah Apakah Sarah mau jika Kak Akhmad menikahi Sarah?? maukah Sarah menjadi istri kak Akhmad??" lanjut Akhmad sambil menundukan kepalanya.

sarah yang sedari tadi diam tanpa ekpresi, mendengar perkataan Akhmad tiba-tiba mengalihkan pandangannya ke arah dimana ucapan dan kata-kata itu berasal. hanya beberapa detik mata Sarah memandang Akhmad sebelum ia kembali ke sikap semulanya. suasana menjadi hening berharap ada sepatah dua kata yang keluar dari mulut Sarah.

"Kak Akhmad salah orang. Sarah bukan orang yang tepat untuk kak Akhmad, Sarah kotor..Sarah sudah tidak suci lagi..bahkan untuk memandang diri sendiripun sarah merasa jijik. Sarah ga pantes untuk Kak Akhmad. masih banyak wanita di luar sana yang lebih pantas untuk kak Akhmad.." kata-kata itu keluar dari mulut Sarah di ikuti dengan isak tangis dan airmata yang menetes di pipinya.

Aku yang duduk di sebelah Sarah tidak tega melihat kondisi Sarah..aku peluk Sarah sekuat tenagaku dan di luar dugaanku Sarah merespon pelukanku.selama ini jika ia di peluk ia hanya bisa diam namun kini ia membalas pelukanku, ia memelukku begitu erat, ia menangis sekuat-kuatnya di bahuku. apakah ini pertanda Sarahku akan kembali seperti dulu. bisikku dalam hati.

"Maafkan sarah kak yang selama ini membuat kakak sedih, Sarah ga tau apa yang sarah yang sarah lakukan, sarah hancur..maafkan sarah kak.."ucap Sarah di pelukanku dengan suara yang tidak jelas karena menahan tangis.

"Sudah lah Sarah..Sarah sudah mau bicara saja kakak sudah amat senang, betapa selama ini kakak rindu ingin mendengar suara sarah, sudah hampir dua bulan kakak tidak pernah mendengar suara sarah."..ucapku

Bak melihat sebuah adegan film yang mengharukan. Rina, Kak Isma pun turut hanyut melihat adegan yang mengharukan itu, Rina dan kak Isma tidak bisa menahan airmatanya, Suasana menjadi hening tak ada seorang pun yang berbicara yang ada hanya suara isak tangis anak manusia.

BERSAMBUNG.....



Jumat, 09 November 2012

Mencintai Itu Fitrah

Bismillah...kali ini aku mau share TL-nya @kadoNikah di twitter dengan hastag #mencintaitufitrah makanya aku kasih judul mencintai itu fitrah. sebelumnya aku sudah minta izinnya sama Miminnya untuk mengshare tulisan ini alasannya saya ingin memotivasi teman-teman yang sudah pada siap nikah biar termotivasi..he..padahal diri sendiri juga belum nikah. jujur ga pake bohong saat membaca cerita-nya aku senyum-senyum sendiri. untung saat baca tulisan itu aku sedang sendiri coba kalau ada orang lain yang lihat bisa divonis orang yang kurang nih..senyum-senyum sendiri depan HP. tapi kayaknya sudah menjadi hal yang lumrah yah MasBro, MbaSis senyum-senyum sendiri sama HP...ayo ngaku MasBro/MbaSis juga suka kan senyum-senyum sendiri? tapi tenang aja MasBro/MbaSis selagi senyumnya masih manis insya Allah masih normal..kok jadi ngelantur yah langsung saja aku share ceritanya. pastikan kalau ga ada orang di depan, belakang, samping MasBro/MbaSis karena di jamin cerita ini akan membuat MasBro/mbaSis senyum-senyum sendiri apalagi yang belum nikah. semoga bisa termotivasi dan cepat-cepat memutuskan untuk menikah #UdahPutusinAja kata Ustadz @Felixsiauw termasuk yang nulis nih. (hmm...jadi malu)Eng..ing..eng.. bukan sulap bukan sihir..simak yah..!!!

Cinta mengandung segala makna yaitu kasih sayang, keharmonisan, penghargaan dan kerinduan. Firman Allah dalam al-Qur'an surat ar-Rum ayat 21"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah Allah menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya. dan di jadikan-Nya di antara kamu rasa kasih sayang, sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir." Betapa indahnya cinta itu, betapa indahnya kasih sayang.

Tersebutlah seorang gadis, Riri namanya. dia wanita yang istiqomah dan memutuskan memakai hijab. Eits..jangan di bayangkan pakai hijabnya jaman sekarang loh. ini era tahun 90-an dimana memakai hijab adalah sebuah perjuangan keras. dan sebutlah seorang pria, Malik namanya.. dia adalah pejuang masjid yang semangat. Malik saat itu adalah seorang pengajar muda, sedang Riri adalah mahasiswa tingkat akhir yang sedang mengerjakan tugas akhirnya. Malik adalah pengajar yang berprestasi, single, tampan, sholeh, dan nyaris semua gadis muda menyukainya.

Riri dan Malik mengerjakan penelitiannya masing-masing, tapi mereka satu ruangan yaitu di ruangan laboratorium. Suatu saat teman Riri menyampaikan,

"Ri.., kamu di panggil tuh ma Kak Malik di laboratorium." Ucap temannya
"Apah?? Waduh salah apa nih penelitianku? Hadduuuh..Ga beres-beres nih tugas akhirku. bisik Riri dalam hati

Rari berlari kecil menuju Lab, di situ sudah ada malik, nguprek dengan alat-alat Lab-nya. tak sedikitpun memandang Riri.

"Iya kak ada apa?" Tanya Riri
"Silahkan duduk dek..mau tanya hari sabtu kamu pulang ke sukabumi seperti biasa?" Ucap Malik sambil mengajukan sebuah pertanyaan kepada Riri
"Hah?? Kok tahu? ada apa??" ucap Riri kaget.
"Oo..kalau begitu nanti saya nyusul kesukabumi ya." Ucap Malik lagi
"Hah? untuk apa kak??" Tanya Riri masih dengan kekagetan dan ketidak tahuannya
"tolong salamin ke orang tuamu, sabtu nanti saya mau meminang kamu."

Cetaaarrrrrrrrrrrrr..serasa di sambar petir, Riri langsung lemas, lutut Riri seakan-akan tidak bertulang. Ia diam  isu tanpa kata. ia tidak menyangka akan mendapat kan berita yang tak terduga hari ini. sama sekali ia tak menyangka akan mendapatkan berita yang sedemikian mengagetkannya. Riri masih diam dalam kebisuannya. suasana hening sesaat tak ada yang bersuara.

"Ya Sudah kamu boleh keluar (dari Lab)..kamu pikir-pikir yah." ucap Malik mencairkan keadaan dan semua itu terucap dari malik dengan kepala tetap menunduk.

kejadian itu membuat Riri galau, dan kaget. Malik, pemuda yang begitu banyak di puj wanita..memilihnya wanita cupu, kikuk dan ga gaul.hampir tiap malam dia memikirkan. buat dia sabtu (3 hari lagi) itu serasa tiga abad, parahnya jum'at ada kuis mata kuliah.Aarrgghhhhh..Riri ingin berteriak, gemas, kaget sekaligus senang dan bahagia campur aduk jadi satu. Riri pun curhat sama sahabatnya tentang hal itu. sahabatnya bilang dia sudah tahu sebab tanpa sepengetahuan Riri, Malik sering tanya-tanya tentang Riri pada kepadanya.

Dan jum'at pun tiba ga ada satu ilmu pun yang nyantol di kepala Riri..kuisnya jeblok....!!!

Tiba deh hari sabtu, Riri menunggu di rumah dengan orangtuanya.Malik dengan sangat jantan datang meminang Riri SEORANG DIRI!!!! Bada isya Malik bertemu dengan orang tua Riri..sedangkan Riri nguping di balik lemari ruang tamu. jam 8....jam 9... jam10...main catur, ngobrol, nonton dunia dalam berita..dan lain-lain di lakoni ayah dan malik. Riri yang nguping di balik lemari jadi mikir. "ini orang jadi ga sih ngelamar..bisanya bikin perasaan orang dag dig dug ajah."

Tepat saat Riri sampai hampir ketiduran, jam setengah sebelas dengan jantan Malik meminta Riri dari orang tuanya. Sang ayah menjawab "TIDAK MENGIZINKAN!!!! Riri kaget bukan kepalang dengan keputusan sang ayah. dengan gagah Malik tahu yang di maksud sang ayah.

"Pak, Riri tidak saya nikahi sekarang, saya tahu saya akan menunggunya hingga ia lulus." Ucap malik

Maka malam itu jadilah Riri wanita yang sudah terpinang oleh Malik, Dalam islam laki-laki tidak boleh meminang wanita yang sudah di pinang orang lain.

Perjuangan Riri dan Malik pun di mulai. selains sahabat Riri tidak ada yang tahu bahwa Malik sudah meminang Riri.

Nah..begitulah, buat Malik semua aktivitas di kerjakan seperti biasanya. bekerja di Lab tanpa menegur Riri, kalaupun berpapasan hanya senyum saja.

Akhirnya kabar itu bocor bahwa Malik telah meminang seorang gadis. sampai pula kabar itu ke teman-teman Riri yang satu jurusan dengannya. saat Riri sedang makan siang, ada dua wanita sedang mengobrol di sampingnya

Wanita 1 : "eh katanya kak Malik sudah lamaran loh"

Wanita 2 : "apa??" siapa ceweknya? beruntung banget."

Wanita 1: "pasti gaul dan cantik"

Wanita 2 : " iya pasti cerdas, kak Malik gitu loh. idaman banyak perempuan, pasti ga sembarangan milih cewek."

Riri cuma menunduk mendengarkannya..hhiikkss..cewek yang di maksud kan aku.

pernah suatu hari ketika ada study tour, yang pacar-pacaran duduk sebangku, sedangkan Riri dan Malik jauh-jauhan meski satu bus. saat yang lain asyik bercanda ria di tempat tujuan study tour, malik hanya "menjaga" keselamatan Riri dari jauh.

Sebagai wanita biasa, Riri pun punya rasa rindu dan cinta yang semakin dalam tapi terpaksa harus terpendam. saat rindu itu membuncah, biasanya Riri jatuh sakit dan pulang ke sukabumi ke rumah orangtuanya. saat itulah Malik menyusul di sana seperti biasa Riri di balik lemari. alik dan ayahnya di ruang tamu. dengan mendengarkan tawa renyah sang kekasih saja merupakan obat buat Riri. dan saat Riri sembuh dia kembali kekampus lagi.

Begitu terus hubungan Malik dan Riri, begitu mulia, begitu suci, setiap Riri sakit tanda rindu, ia pulang malik pun menyusul. suatu ketika Riri sedang menyiapkan "Makhluk hidup" untuk penelitiannya. 3 bulan dia harus memberi makan dan membersihkan kandang. pada suatu ketika ia lupa menyetel suhu. Ceetttaaarrrr... makhluk-makhluknya mati semua. ia nangis karena harus mengulang lagi..tiga bulan terasa trbuang sia-sia.

karena satu Lab, Malik melihat Riri menangis. ia berjalan kearahnya (tanpa ada yang tahu) dan memberikan sapu tangannya dan langsung ngeloyor...takut fitnah.

Akhirnya saat itu tiba. Riri Lulus!!! dan wisuda :D

Seminggu setelah wisuda, Malik sekeluarga datang kerumah Riri menentukan tanggal pernikahan. satu tahun...pertunanagan mereka tidak ada yang tahu sampai saat undangan tersebar. saat undangan di sebar heboh lagi saat tahu ternyata sang wanita adalah Riri..si cupu dan berkerudung.teman-teman se-kost Riri juga heboh..."Wah Riri abis wisudaan langsung boyongan" . banyak nada sumbang tapi banyak juga yang mendukung

Tiba hari H pernikahan. Daaannnn..malam pertama..uhuk..uhuk..Pertama kali nya Malik dan Riri bisa mengobrol mesra

"Terimakasih sudah bersabar dan saling menjaga kehormatan kita, kehormatanmu sayang. aku tahu sifat dasar wanita itu manja, maka dulu aku pernah berazam dalam hati jika sekali saja kamu menggodaku, demi Allah aku akan menjauhimu." Ucap Malik

Riri pun berkata dengan lembut "Masya Allah kita sama. demi Allah aku juga pernah berazzam sekali saja kamu merayuku aku tidak mau kau lanjutkan pinanganmu. ternyaya Allah menjaga kita.. Malam itu pertama kalinya Malik memegang tangan Riri, dan Riri serasa melayang dan saat Malik mengusap ubun-ubun Riri dan mengecupnya Riri serasa naik ke jet coaster meluncur ke awan putih . Surga!!!

Hmmm..segitu baru pegang tangan dan kecup kening lho..selanjutnya..Riri merasa menjadi bidadari di jannah-Nya Allah. kini mereka menjadi orang tua yang hebat dengan anak-anak yang juga luar biasa hebat, semua lima besar di sekolah. semua tepat waktu solat shubuh. alasan Malik jatuh cinta pada Riri karena wanita dulu wanita berhijab itu juuuaaaarrrraaannnngggggggggg banget karena hambatannya besar. malik tahu dari wanita seperti inilah pejuang-pejuang Allah dengan sempurna tercetak. dia mencintai Riri bukan karena alasan nafsu dan pribadi. dia mencintai Riri karena mencintai agamanya dan Rabb-Nya.

Menarik kan ceritanya. sudah terbesit di hati MasBro/MbaSis untuk mencontoh mereka. Tidakkah terbesit di antum dan antunna termasuk ana sendiri untuk seperti mereka. memelihara cinta hingga waktunya tiba, menutup aurat untuk menjaga kehormatan diri. melawan nafsu untuk kesucian diri. Yuuk perbaiki diri untuk mendapatkan cinta yang sejati dan suci. Insya Allah cinta akan mendekati diri ketika kita bisa memperbaiki diri.

Barakalluhufikuma..semoga bermanfaat