Aa Gym,seorang Da'i kondang,pernah berkata bahwa suatu hal yang tidak luput dari keseharian kita adalah yang disebut masalah atau persoalan hidup,dimanapun,kapanpun,apapun dan dengan siapa pun,semuanya adalah potensi masalah.namun andaikata kita cermati dengan seksama ternyata dengan persoalan yang persis sama,sikap orang pun berbeda-beda,ada yang begitu panik,goyah,kalut stress, tapi ada pula yang menghadapinya dengan begitu mantap,tenang atau bahkan malah menikmatinya.berarti masalah atau persoalan yang sesungguhnya bukan terletak pada persoalannya melainkan pada sikap terhadap persoalan tersebut.oleh karena itu siapapun yang ingin menikmati hidup ini dengan baik,benar,indah dan bahagia adalah mutlak harus terus menerus meningkatkan ilmu dan ketrampilan dirinya dalam menghadapi aneka persoalan yang pasti akan terus meningkat kuantitas dan kualitasnya seiring dengan pertambahan umur,tuntunan,harapan,kebutuhan,cita-cita dan tanggung jawab.
Kelalaian kita untuk menyadari pentingnya bersungguh-sungguh mencari ilmu tentang cara menghadapi hidup kemudian kemalasan kita dalam melatih dan mengevaluasi ketrampilan dalam menghadapi persoalan hidup,berarti akan membuat hidup ini hanya perpindahan kesengsaraan,penderitaan,kepahitan,dan tentu saja kehinaan yang bertubi-tubi.Naudzubillah.
cara mengatasi kenyataan hidup yang tidak sesuai harapan adalah dengan mempersiapkan diri dan selalu Ridha dengan ketentuan-Nya
1.Siap
Siap apa?siap menghadap yang cocok dengan yang diinginkan dan siap menghadapi yang tidak cocok dengan keinginan.kita memang di haruskan memiliki keinginan,cita-cita,rencana yang benar,dan wajar dalam hidup ini. bahkan kita sangat di anjurkan untuk gigih berikhtiar mencapai apapun yang terbaik bagi dunia dan akhirat semaksimal kemampuan yang Allah SWT berikan kepada kita.
Namun bersamaan dengan itu,kita pun harus sadar bahwa kita hanyalah makhluk yang memiliki banyak keterbatasan untuk mengetahui segala hal yang tidak terjangkau oleh daya nalar dan kemampuan kita.
dalam hidup ini ternyata sering kali atau bahkan lebih sering terjadi sesuatu yang tidak terjangkau oleh kita,yang diluar dugaan dan kemampuan kita untuk mencegahnya.andaikata kita selalu terbenam dalam tindakan yang salah menyikapinya,kekecewaan,penyesalan,keluhkesah,kedongkolan, dengan hati yang galau.sungguh rugi padahal hidup hanya satu kali dan kejadian yang tak di duga pun pasti akan terjadi lagi.
Ketahuilah kita punya rencana,Allah SWT pun punya rencana dan yang pasti terjadi adalah apa yang menjadi rencana Allah.yang lebihlucu dan menarik yaitu kita sering marah dan kecewa dengan suatu kejadian,namun setelah waktu berlalu ternyata "kejadian" tersebut begitu menguntungkan,membawa hikmah yang besar dan sangat bermanfaat,jauh lebih baik dari apa yang di harapkan sebelumnya.
oleh krena itu,"Fa idzaa azamta fa tawakkal alallah," bulatkan tekad,sempurnakan ikhtiar.namun hati harus tetap menyerahkan segala keputusan dan kejadian terbaik kepada allah SWT.siapkan mental kita untuk menerima apapun yang terbaik menurut ilmu Allah.firman Alllah
"Boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu padahal bagi Allah lebih baik bagimu,dan boleh jadi engkau menyukai sesuatu padahal buruk dalam pandangan Allah.." (QS Al-Baqarah:216)
2.Ridha
Siap menghadapi apapun yang terjadi.apabila terjadi,satu-satunya langkah awal yang harus dilakukan adalah ridha/rela akan kenyataan yang ada.mengapa demikian?? karena walaupun dongkol,uring-uringan,dan kecewa berat tetap saja kenyataan itu sudah terjadi.pendek kata,ridha atau tidak,kejadian itu tetap sudah terjadi.maka lebih baik hati kita ridha saja menerimanya.
Misalnya kita memasak nasi,tetpi gagal dan malah menjadi bubur.andaikata kita muntahkan kemarahan,tetap saja nasi telah menjadi bubur,dan tidak marah pun tetap bubur.maka daripada marah menzalimi orang lain dan memikirkan suatu hal membuat hati mendidih,lebih baik pikiran dan tubuh kita di sibukkan pada hal yang lain,seperti mencari bawang goreng,ayam,cakwe,seledri,keripik,dan kecap supaya bubur tersebut bisa di buat bubur ayam spesial.dengan demikan selain perasaan kita tidak jadi sengsara,nasi yang gagal pun tetap bisa di nikmati dengan lezat.
Orang yang stress adalah orang yang tidak mempunyai kesiapan mental untuk menerima kenyataan yang ada.selalu saja pikirannya tidak realitas,tidak sesuai dengan kenyataan,sibuk menyesali dan mengandai-andai sesuatu yang sudah tidak ada atau tidak meungkin terjadi.sungguh suatu kesengsaraan yang di buat sendiri.
ketahuilah hidup ini terdiri dari berbagai episode yang tidak monoton.ini adalah kenyataan hidup,kenanglah perjalanan hidup kita yang telah lalu dan kita harus benar-benar arif menyikapi setiap episode dengan lapang dada,kepala dingin,dan hati yang ikhlas.jangan selimuti diri dengan keluh kesah karena semua itu tidak menyelesaikan masalah,bahkan bisa jadi memperparah masalah.
Dikutip dari buku sebuah renungan jiwa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar