Senin, 13 Juni 2011

Sebuah Gambaran Hidup


"it's perfect day," gumamku lirih begitu aku membuka pintu dan melangkahkan kaki keluar rumah.pagi yang sangat cerah ,sinar matahari pagi teras begitu hangat aku rasakan,rerumputan hijau di halaman rumah,tanaman yang berbunga warna-warni,dedaunan yang berlambaian tertiup angin menambah kesempurnaan pagi ini.burung-burung kecil beterbangan kian kemari sambil menyanyikan lagu kedamaian.bukan itu saja kupu-kupu yang berwarna-warni ikut beterbangan dan hinggap di dedaunan yang seakan-akan mereka sedang menikmati hidup di bumi Allah ini.


"Subhanallah", Hnya kalimat tasbih yang keluar dari bibirku melihat kehidupan mereka, meskipun mereka tidak dikaruniai akal oleh Allah.namun seakan-akan mereka mampu berpikir,mereka tidak pernah mendahului satu sama lain mereka sangat rukun dalam mengarungi bahtera hidup ini.meskipun terkadang sesekali mereka berebut makanan,namun setelah itu mereka kembali akur,tidak pernah menyimpan dendam ataupun keinginan untuk balas dendam.


Sedang asyik-asyiknya melihat tingkah laku burung dan kupu-kupu,tiba-tiba aku melihat barisan semut merah yang sangat panjang seperti konvoi sepeda yang kemarin aku lihat dijalan Sudirman-Thamrin (hehe sedikit lebay.com).pandanganku pun beralih kebarisan semut tersebut.disitu aku melihat sebuah gundukan pasir atau mungkin lebih tepatnya rumah semut.aku pun tertegun dan sedikit heran pasir sebanyak itu bisa dikumpulkan oleh semut dalam dalam satu malam.padahal semalam aku lihat di halaman rumah belum ada konvoi semut itu."its fantastic".


Sesaat setelah itu aku berpikir,semut aja yang kecil jika bersatu bisa memindahkan pasir yang cukup lumayan banyak,padahal aku tidak pernah membayangkan dengan apa semut mengangkut pasir itu.melihat bentuk semut aja aku tidak bisa membedakan mana tangan dan mana kaki namun ia mampu melakukan hal yang sangat luar biasa menurut aku.


Aku malu sama semut. ia adalah makhluk Allah yang selalu rukun dengan sesamanya.ia dalam bersosialisasi tidak pernah memandang kedudukan (hehe..lucu juga,lah wong semut ga punya kedudukan panteslah kalau ga pernah ngurusin masalah kedudukan,pangkat apalagi kekayaan),tapi setidaknya banyak pelajaran yang bisa di ambil dari kehidupan semut.termasuk dalam hal bantu membantu,bahu membahu ibarat pepatah mengatakan "Ringan sama jinjing berat sama di pukul".


Ternyata banyak pelajaran yang bisa di ambil dari alam dan makhluk-makhluk ciptaan-Nya jika mau jeli dalam mencermati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar