Tidak disadari bahwa hari ini sudah memasuki bulan Rajab,itu pertanda bulan ramadhan sebentar lagi akan datang,bulan yang penuh ampunan-Nya.bulan yang sangat di nanti-nantikan oleh seluruh ummat muslim didunia.dimana di bulan ini ummat islam di wajibkan berpuasa sebulan penuh.
bulan ramadhan adalah bulan yang istimewa semua amal kebajikan dan ibadah yang dikerjakan mendapat pahala yang di lipat gandakan,selama satu tahun umat islam menantikan datangnya bulan suci ini,maka janganlah kita mensia-siakan kesempatan yang telah Allah berikan karena setiap gerak-gerik seseorang yang berpuasa di bulan ini berpotensi mendatangkan pahala.bahkan tidurnya orang yang berpuasa adalah termasuk ibadah.(Eiitzz..tapi tunggu dulu yang di maksud disini adalah tidur siang atau dalam bahasa arab di sebut "qailullah",jadi jangan salah persepsi yah mentang-mentang tidur orang yang berpuasa di anggap ibadah dari pagi sampai sore di gunakan untuk tidur terus,kalau yang seperti bukan ibadah namanya tapi menyia-nyiakan waktu) .
untuk bisa memaksimalkan ibadah dibulan ramadhan nanti kita harus mempersiapkan diri sedini mungkin. persiapan yang dilakukan mulai dari sekarang. adapun persiapan-persiapan yang harus di lakukan diantaranya adalah persiapan fisik termasuk menjaga kesehatan di dalamnya,dari menjaga pola makan sampai pola tidur pun harus di perhatikan.pasti kita ga mau dong begitu bulan puasa tiba eeh..badan kita malah sakit wah rugi habis tuh..untuk itu mulai sekarang biasakan hidup sehat. Persiapan yang ke dua adalah belajar meningkatkan kualitas beribadah,bagi yang biasanya sholat wajibnya masih bolong-bolong mulai sekarang harus di tutupin,yang bolong kita tambal.kita aja pasti malu kalau pakai baju bolong-bolong,masa sholat kita bolong-bolong kita ga malu pada yang menciptakan kita..apa kata dunia...!!!
Usahakan sholat tepat waktu (termasuk yang nulis neh yang sering solat ga tepat waktu hehe) oh ya jangan lupa solat sunnah juga harus dikerjakan yang lebih penting lagi neh belajar shaum sunnah jadi begitu bulan suci Ramadhan kita ga kaget lagi karena sudah terbiasa.eh satu lagi lupa perbanyak juga membaca al-Quran,bagi yang belum bisa baca al-Quran buruan cari guru ngaji jangan sia-siakan kesempatan emas jika tidak mau rugi dunia akhirat.Perlu di ketahui bulan Rajab adalah Bulan Harram (suci)..
Sebagai tambahan pengetahuan kita. Berikut saya tambahkan artikel tentang keutamaan bulan rajab. Artikel ini saya ambil dari situs yang insyaAllah bisa di pertanggung jawabkan. Silahkan di baca dan di simak baik-baik yah. Lumayan panjang tapi insya Allah banyak manfaatnya untuk kita yang merasa masih belajar.
Keutamaan Bulan Rajab
------------------------------ ------------------------------ --------------------
Keutamaan Bulan Rajab, ia merupakan salah satu dari bulan haram. Di mana bulan haram ini adalah bulan yang dimuliakan. Bulan ini adalah yang dilarang keras melakukan maksiat, serta diperintahkan bagi kita untuk beramal sholih.
Bulan Rajab adalah Bulan Haram
Bulan Rajab terletak antara bulan Jumadal Akhiroh dan bulan Sya’ban. Bulan Rajab sebagaimana bulan Muharram termasuk bulan haram. Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ
”Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.” (QS. At Taubah: 36)
Ibnu Rajab mengatakan, ”Allah Ta’ala menjelaskan bahwa sejak penciptaan langit dan bumi, penciptaan malam dan siang, keduanya akan berputar di orbitnya. Allah pun menciptakan matahari, bulan dan bintang lalu menjadikan matahari dan bulan berputar pada orbitnya. Dari situ muncullah cahaya matahari dan juga rembulan. Sejak itu, Allah menjadikan satu tahun menjadi dua belas bulan sesuai dengan munculnya hilal. Satu tahun dalam syariat Islam dihitung berdasarkan perpuataran dan munculnya bulan, bukan dihitung berdasarkan perputaran matahari sebagaimana yang dilakukan oleh Ahli Kitab.” (Latho-if Al Ma’arif, 202)
Mengenai empat bulan yang dimaksud disebutkan dalam hadits dari Abu Bakroh, Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ
”Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadal (akhir) dan Sya’ban.” (HR. Bukhari no. 3197 dan Muslim no. 1679). Jadi, empat bulan suci tersebut adalah (1) Dzulqo’dah; (2) Dzulhijjah; (3) Muharram; dan (4) Rajab.
Apa Maksud Bulan Haram?
Al Qodhi Abu Ya’la rahimahullah berkata, ”Dinamakan bulan haram karena dua makna:
1.Pada bulan tersebut diharamkan berbagai pembunuhan. Orang-orang Jahiliyyah pun meyakini demikian.
2.Pada bulan tersebut larangan untuk melakukan perbuatan haram lebih ditekankan daripada bulan yang lainnya karena mulianya bulan itu. Demikian pula pada saat itu sangatlah baik untuk melakukan amalan ketaatan.” (Lihat Zaadul Masiir, tafsir surat At Taubah ayat 36)
Karena pada saat itu adalah waktu sangat baik untuk melakukan amalan ketaatan, sampai-sampai para salaf sangat suka untuk melakukan puasa pada bulan haram. Sufyan Ats Tsauri mengatakan, ”Pada bulan-bulan haram, aku sangat senang berpuasa di dalamnya.” Bahkan Ibnu ’Umar, Al Hasan Al Bashri dan Abu Ishaq As Sa’ibi melakukan puasa pada seluruh bulan haram, bukan hanya bulan Rajab atau salah satu dari bulan haram lainnya. Lihat Latho-if Al Ma’arif, 214. Ulama Hambali memakruhkan berpuasa pada bulan Rajab saja, tidak pada bulan haram lainya. Lihat Latho-if Al Ma’arif, 215.
Namun sekali lagi, jika dianjurkan, bukan berarti mesti mengkhususkan puasa atau amalan lainnya di hari-hari tertentu dari bulan Rajab karena menganjurkan seperti ini butuh dalil. Sedangkan tidak ada dalil yang mendukungnya. Lihat bahasan Muslim.Or.Id sebelumnya: Adakah Anjuran Puasa di Bulan Rajab?
Ibnu Rajab Al Hambali berkata, ”Hadits yang membicarakan keutamaan puasa Rajab secara khusus tidaklah shahih dari Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam, begitu pula dari sahabatnya.” (Latho-if Al Ma’arif, 213).
Hati-Hati dengan Maksiat di Bulan Haram
Ibnu ’Abbas mengatakan, ”Allah mengkhususkan empat bulan tersebut sebagai bulan haram, dianggap sebagai bulan suci, melakukan maksiat pada bulan tersebut dosanya akan lebih besar, dan amalan sholeh yang dilakukan akan menuai pahala yang lebih banyak.” (Latho-if Al Ma’arif, 207)
Bulan Haram Mana yang Lebih Utama?
Para ulama berselisih pendapat tentang manakah di antara bulan-bulan haram tersebut yang lebih utama. Ada ulama yang mengatakan bahwa yang lebih utama adalah bulan Rajab, sebagaimana hal ini dikatakan oleh sebagian ulama Syafi’iyah. Namun Imam Nawawi (salah satu ulama besar Syafi’iyah) dan ulama Syafi’iyah lainnya melemahkan pendapat ini. Ada yang mengatakan bahwa yang lebih utama adalah bulan Muharram, sebagaimana hal ini dikatakan oleh Al Hasan Al Bashri dan pendapat ini dikuatkan oleh Imam Nawawi. Sebagian ulama yang lain mengatakan bahwa yang lebih utama adalah bulan Dzulhijjah. Ini adalah pendapat Sa’id bin Jubair dan lainnya, juga dinilai kuat oleh penulis Latho-if Al Ma’arif (hal. 203), yaitu Ibnu Rajab Al Hambali.
Semoga bulan Rajab menjadi ladang bagi kita untuk beramal sholih.
—
@ Pesantren Darush Sholihin, Panggang-Gunungkidul, diselesaikan 27 Jumadal Akhiroh 1434 H
Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel Muslim.Or.Id
Kita berlanjut ke persiapkan yang ketiga,adapun yang perlu kita persiapkan dalam menyambut bulan yang penuh maghfiroh ini adalah uang atau persiapan materi.jangan salah tanggap dulu persiapan materi disini bukan untuk mudik atau lebaran yang identik dengan yang baru,meskipun tidak di pungkiri kalau semuai itu memerlukan uang,tetapi untuk sementara ini kita ketepikan dulu yang terpenting adalah mempersiapkan uang untuk bersedekah di bulan ramadhan.Rasulullah SAW saat bulan ramadhan sangat dermawan,ga ada tandingannya deh kedermawaan beliau. beliau bersedekah seperti angin sangat cepat dan kilat.tentu kita sebagai ummatnya harus mencontoh beliau dong.Mulai saat ini dan juga detik ini mari kita belajar menghemat,menyisihkan sebagian uang jajan untuk di tabung.tapi jangan kurangi loh jatah untuk bersedekahnya.hehe..mentang-me ntang mau bulan ramadhan begitu datang kemasjid ada kotak amal di cuekin bilangnya duitnya di kumpulin mau buat sedekah di bulan ramadhan,bukan seperti masBro/MbaSis,sedekah mesti jalan terus meski bukan bulan Ramadhan, setujukan??
Mari kita persiapkan diri mulai sekarang agar kita bisa memaksimalkan ibadah di bulan yang agung nanti,melatih diri agar nantinya kita merasa terbiasa. "Allahumma barik lanna fii rajab wa sya'ban wa ballighna Ramadhan (Ya Alllah berkahi kami di bulan Rajab dan sya'ban dan sampaikanlah kami di bulan Ramadhan).tentu kita sudah faham dong dengan doa ini,bagi yang belum baca doa ini silahkan baca berhubung ini sudah bulan Rajab.semoga umur kita bisa sampai di bulan Ramadhan dan bisa memaksimalkan ibadah kita di bulan nan agung nanti..aamiin
bulan ramadhan adalah bulan yang istimewa semua amal kebajikan dan ibadah yang dikerjakan mendapat pahala yang di lipat gandakan,selama satu tahun umat islam menantikan datangnya bulan suci ini,maka janganlah kita mensia-siakan kesempatan yang telah Allah berikan karena setiap gerak-gerik seseorang yang berpuasa di bulan ini berpotensi mendatangkan pahala.bahkan tidurnya orang yang berpuasa adalah termasuk ibadah.(Eiitzz..tapi tunggu dulu yang di maksud disini adalah tidur siang atau dalam bahasa arab di sebut "qailullah",jadi jangan salah persepsi yah mentang-mentang tidur orang yang berpuasa di anggap ibadah dari pagi sampai sore di gunakan untuk tidur terus,kalau yang seperti bukan ibadah namanya tapi menyia-nyiakan waktu) .
untuk bisa memaksimalkan ibadah dibulan ramadhan nanti kita harus mempersiapkan diri sedini mungkin. persiapan yang dilakukan mulai dari sekarang. adapun persiapan-persiapan yang harus di lakukan diantaranya adalah persiapan fisik termasuk menjaga kesehatan di dalamnya,dari menjaga pola makan sampai pola tidur pun harus di perhatikan.pasti kita ga mau dong begitu bulan puasa tiba eeh..badan kita malah sakit wah rugi habis tuh..untuk itu mulai sekarang biasakan hidup sehat. Persiapan yang ke dua adalah belajar meningkatkan kualitas beribadah,bagi yang biasanya sholat wajibnya masih bolong-bolong mulai sekarang harus di tutupin,yang bolong kita tambal.kita aja pasti malu kalau pakai baju bolong-bolong,masa sholat kita bolong-bolong kita ga malu pada yang menciptakan kita..apa kata dunia...!!!
Usahakan sholat tepat waktu (termasuk yang nulis neh yang sering solat ga tepat waktu hehe) oh ya jangan lupa solat sunnah juga harus dikerjakan yang lebih penting lagi neh belajar shaum sunnah jadi begitu bulan suci Ramadhan kita ga kaget lagi karena sudah terbiasa.eh satu lagi lupa perbanyak juga membaca al-Quran,bagi yang belum bisa baca al-Quran buruan cari guru ngaji jangan sia-siakan kesempatan emas jika tidak mau rugi dunia akhirat.Perlu di ketahui bulan Rajab adalah Bulan Harram (suci)..
Sebagai tambahan pengetahuan kita. Berikut saya tambahkan artikel tentang keutamaan bulan rajab. Artikel ini saya ambil dari situs yang insyaAllah bisa di pertanggung jawabkan. Silahkan di baca dan di simak baik-baik yah. Lumayan panjang tapi insya Allah banyak manfaatnya untuk kita yang merasa masih belajar.
Keutamaan Bulan Rajab
------------------------------
Keutamaan Bulan Rajab, ia merupakan salah satu dari bulan haram. Di mana bulan haram ini adalah bulan yang dimuliakan. Bulan ini adalah yang dilarang keras melakukan maksiat, serta diperintahkan bagi kita untuk beramal sholih.
Bulan Rajab adalah Bulan Haram
Bulan Rajab terletak antara bulan Jumadal Akhiroh dan bulan Sya’ban. Bulan Rajab sebagaimana bulan Muharram termasuk bulan haram. Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ
”Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.” (QS. At Taubah: 36)
Ibnu Rajab mengatakan, ”Allah Ta’ala menjelaskan bahwa sejak penciptaan langit dan bumi, penciptaan malam dan siang, keduanya akan berputar di orbitnya. Allah pun menciptakan matahari, bulan dan bintang lalu menjadikan matahari dan bulan berputar pada orbitnya. Dari situ muncullah cahaya matahari dan juga rembulan. Sejak itu, Allah menjadikan satu tahun menjadi dua belas bulan sesuai dengan munculnya hilal. Satu tahun dalam syariat Islam dihitung berdasarkan perpuataran dan munculnya bulan, bukan dihitung berdasarkan perputaran matahari sebagaimana yang dilakukan oleh Ahli Kitab.” (Latho-if Al Ma’arif, 202)
Mengenai empat bulan yang dimaksud disebutkan dalam hadits dari Abu Bakroh, Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ
”Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadal (akhir) dan Sya’ban.” (HR. Bukhari no. 3197 dan Muslim no. 1679). Jadi, empat bulan suci tersebut adalah (1) Dzulqo’dah; (2) Dzulhijjah; (3) Muharram; dan (4) Rajab.
Apa Maksud Bulan Haram?
Al Qodhi Abu Ya’la rahimahullah berkata, ”Dinamakan bulan haram karena dua makna:
1.Pada bulan tersebut diharamkan berbagai pembunuhan. Orang-orang Jahiliyyah pun meyakini demikian.
2.Pada bulan tersebut larangan untuk melakukan perbuatan haram lebih ditekankan daripada bulan yang lainnya karena mulianya bulan itu. Demikian pula pada saat itu sangatlah baik untuk melakukan amalan ketaatan.” (Lihat Zaadul Masiir, tafsir surat At Taubah ayat 36)
Karena pada saat itu adalah waktu sangat baik untuk melakukan amalan ketaatan, sampai-sampai para salaf sangat suka untuk melakukan puasa pada bulan haram. Sufyan Ats Tsauri mengatakan, ”Pada bulan-bulan haram, aku sangat senang berpuasa di dalamnya.” Bahkan Ibnu ’Umar, Al Hasan Al Bashri dan Abu Ishaq As Sa’ibi melakukan puasa pada seluruh bulan haram, bukan hanya bulan Rajab atau salah satu dari bulan haram lainnya. Lihat Latho-if Al Ma’arif, 214. Ulama Hambali memakruhkan berpuasa pada bulan Rajab saja, tidak pada bulan haram lainya. Lihat Latho-if Al Ma’arif, 215.
Namun sekali lagi, jika dianjurkan, bukan berarti mesti mengkhususkan puasa atau amalan lainnya di hari-hari tertentu dari bulan Rajab karena menganjurkan seperti ini butuh dalil. Sedangkan tidak ada dalil yang mendukungnya. Lihat bahasan Muslim.Or.Id sebelumnya: Adakah Anjuran Puasa di Bulan Rajab?
Ibnu Rajab Al Hambali berkata, ”Hadits yang membicarakan keutamaan puasa Rajab secara khusus tidaklah shahih dari Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam, begitu pula dari sahabatnya.” (Latho-if Al Ma’arif, 213).
Hati-Hati dengan Maksiat di Bulan Haram
Ibnu ’Abbas mengatakan, ”Allah mengkhususkan empat bulan tersebut sebagai bulan haram, dianggap sebagai bulan suci, melakukan maksiat pada bulan tersebut dosanya akan lebih besar, dan amalan sholeh yang dilakukan akan menuai pahala yang lebih banyak.” (Latho-if Al Ma’arif, 207)
Bulan Haram Mana yang Lebih Utama?
Para ulama berselisih pendapat tentang manakah di antara bulan-bulan haram tersebut yang lebih utama. Ada ulama yang mengatakan bahwa yang lebih utama adalah bulan Rajab, sebagaimana hal ini dikatakan oleh sebagian ulama Syafi’iyah. Namun Imam Nawawi (salah satu ulama besar Syafi’iyah) dan ulama Syafi’iyah lainnya melemahkan pendapat ini. Ada yang mengatakan bahwa yang lebih utama adalah bulan Muharram, sebagaimana hal ini dikatakan oleh Al Hasan Al Bashri dan pendapat ini dikuatkan oleh Imam Nawawi. Sebagian ulama yang lain mengatakan bahwa yang lebih utama adalah bulan Dzulhijjah. Ini adalah pendapat Sa’id bin Jubair dan lainnya, juga dinilai kuat oleh penulis Latho-if Al Ma’arif (hal. 203), yaitu Ibnu Rajab Al Hambali.
Semoga bulan Rajab menjadi ladang bagi kita untuk beramal sholih.
—
@ Pesantren Darush Sholihin, Panggang-Gunungkidul, diselesaikan 27 Jumadal Akhiroh 1434 H
Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel Muslim.Or.Id
Kita berlanjut ke persiapkan yang ketiga,adapun yang perlu kita persiapkan dalam menyambut bulan yang penuh maghfiroh ini adalah uang atau persiapan materi.jangan salah tanggap dulu persiapan materi disini bukan untuk mudik atau lebaran yang identik dengan yang baru,meskipun tidak di pungkiri kalau semuai itu memerlukan uang,tetapi untuk sementara ini kita ketepikan dulu yang terpenting adalah mempersiapkan uang untuk bersedekah di bulan ramadhan.Rasulullah SAW saat bulan ramadhan sangat dermawan,ga ada tandingannya deh kedermawaan beliau. beliau bersedekah seperti angin sangat cepat dan kilat.tentu kita sebagai ummatnya harus mencontoh beliau dong.Mulai saat ini dan juga detik ini mari kita belajar menghemat,menyisihkan sebagian uang jajan untuk di tabung.tapi jangan kurangi loh jatah untuk bersedekahnya.hehe..mentang-me
Mari kita persiapkan diri mulai sekarang agar kita bisa memaksimalkan ibadah di bulan yang agung nanti,melatih diri agar nantinya kita merasa terbiasa. "Allahumma barik lanna fii rajab wa sya'ban wa ballighna Ramadhan (Ya Alllah berkahi kami di bulan Rajab dan sya'ban dan sampaikanlah kami di bulan Ramadhan).tentu kita sudah faham dong dengan doa ini,bagi yang belum baca doa ini silahkan baca berhubung ini sudah bulan Rajab.semoga umur kita bisa sampai di bulan Ramadhan dan bisa memaksimalkan ibadah kita di bulan nan agung nanti..aamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar