Ujung-ujungnya nikah... Tema ini akhir-akhir ini sedang
banyak di bahas oleh banyak orang di grup-grup medsos. Terutama di salah
satu grup WA yang saya aktif di dalamnya.
Tidak di pungkiri tema ini menarik dan seru untuk di bahas.
Terbukti dilapangan jika sudah mengangkat pembahasan ini sudah pasti
akan ramai yang berkomentar. Handphone tidak henti-hentinya berbunyi,
semenit saja meninggalkan HP untuk kekamar mandi. 100-500 pesan dan
komentar sudah menanti. :)
Tulisan ini saya buat sebenarnya karena terpengaruh atau
biasa di sebut terkontaminasi oleh maraknya pembahasan tersebut di atas.
Dengan ilmu dan pemahaman yang minim saya akan coba membahas tentang
pernikahan. Meskipun saya sendiri belum pernah menikah namun tidak ada
salahnya kan jika saya belajar menulis dengan tema pernikahan. Kata
orang belajar teorinya dulu baru prakteknya. Namun kata orang lagi
praktek lebih sulit dari pada teori. Namun praktek tanpa teori hasilnya
juga tidak akan maksimal. Karena pengetahuan tentang teori akan
mempermudah saat mempraktekkannya. Setuju kan sahabat dengan istilah
saya.. Hee..
Siap dengan pembahasan yah.. Jangan senyum-senyum sendiri
dulu. Lihat kiri kanan ada orang tidak.. Jika masih ada orang tahan dulu
senyum dan tertawa nya, sampai antum/antunna yakin bahwa di sebelah
kiri dan kanan antum/antunna aman dari di lihat orang. karena khawatir
nanti ada orang yang bilang "gila" sama antum/antunna karena
senyum-senyum sendirian. Hahaha..
Yang pertama kita akan membahas tentang definisi
pernikahan. Saya yakin antum/antunna sudah faham betul tentang arti
pernikahan. Jika mau di artikan pernikahan merupakan bersatunya dua
insan dengan jenis kelamin berbeda yaitu laki-laki dan perempuan yang
menjalin suatu ikatan dengan perjanjian atau akad.
Pernikahan di mulai dengan pelafazan ijab dan qabul antara
wali calon pengantin perempuan dan calon pengantin laki-laki. Apabila
lafaz ijab dan qabul dilakukan dan mahar sudah di terima maka berlakulah
sebuah perjanjian yang di namakan pernikahan.
Apakah lantas semudah itu saja? Jawabannya adalah tidak.
Ijab dan Qabul adalah awal fase kehidupan yang baru, tanggung jawab yang
baru, dan tantangan baru. Yah... Kenapa saya sebut sebagai tantangan
karena sebuah pernikahan merupakan awal dari di binanya sebuah rumah
tangga yang mana dalam mewujudkan sebuah rumah tangga butuh adanya
kesefahaman, pengertian, tenggang rasa dan kasih sayang di antara
pasangan. Menyatukan dua insan yang berbeda karakter, berbeda pandangan
hidup dan berbeda pola pikir untuk mencapai satu tujuan tidaklah mudah.
Semua itu membutuhkan pengorbanan dan kerja keras agar satu tujuan itu
dapat tercapai dengan baik.
Keegoan yang mendominasi diri perlu di singkirkan
jauh-jauh. Karena ketika kita sudah berumah tangga yang di perlu di
pikirkan bukan "aku atau saya" tapi "kita". Artinya ketika akan
memutuskan sesuatu atau ketika terjadi konflik bukan mengedepankan
kepentingan pribadi yaitu ingin menang sendiri tetapi perlu
mengedepankan kepentingan bersama.
Betapa banyak rumah tangga yang hancur karena tidak adanya
kesefahaman dan saling pengertian di antara pasangan. Hak dan kewajiban
yang lalai untuk lakukan. Seorang istri lalai dengan hak dan
kewajibannya. Begitu juga sebaliknya sang suami lalai dengan tanggung
jawab dan kewajibannya. Sehingga terjadilah ketidak harmonisan dalam
membangun sebuah rumah tangga. Akhirnya kehambaran dan pertengkaran yang
menjadi hidangan keseharian. Lantas bagaimana caranya agar kita bisa
menjadi seorang istri/suami yang baik..
Cara yang pertama adalah milikilah keimanan yang kuat di
dalam hati, karena jika iman kita kuat sudah pasti kita akan menjadi
manusia yang baik, cara yang kedua adalah belajar dan cari ilmu. Karena
dengan ilmu kita akan mengetahui hak dan kewajiban seorang suami/istri,
kemudian cara yang ketiga adalah mengamalkan ilmu yang sudah kita
pelajari...
jangan lupa sikap kasih sayang dan saling menghormati juga penting
banget lohh..(kalau tidak percaya coba deh praktek dengan segera..)
Semua akan terasa indah jika kita mengetahui ilmunya
sebelum kita menikah. Seperti yang saya sampaikan tadi di atas. Ternyata
belajar teori itu penting sebelum kita terjun ke dalam prakteknya.
(Haha.. Seperti sudah pernah merasakan aja yah bahasanya )
Islam merupakan agama yang super sempurna..islam
mengajarkan kita bagaimana cara menjalankan kehidupan di bumi termasuk
di dalamnya kehidupan berumah tangga. So... Belajarlah sebelum kita
menempuh alam rumah tangga. Agar tidak tersasar nantinya. " Al ilmu
qabla 'amal. Berilmu sebelum beramal.." yuk.. Rajin-rajin menuntut ilmu
selagi Allah masih memberikan kita kesempatan untuk menghirup oksigen di
bumi-Nya..(hee.. Nasihat untuk diri)
Memang mudah ya teman-teman jika hanya belajar teorinya
belum tau nanti prekteknya bagaimana ( hee... Nyengir lebar sambil
nulis)..
So... antum dan antunna kapan nikah?
Hahaha jika saya yang di tanya demikian saya akan
jawab...hmmm.. Jika ijab kabul sudah di lafazkan dan mahar sudah aku
terima itulah hari pernikahanku. ( bagaimana jawabannya teman-teman
mantapkan. Awas loh jangan copy paste jawabannya hee)