Rabu, 25 Juni 2025

Dibalik Paket Ada Harapan dan Doa (Belajar dari JNE)

 


Pernahkah kita merenung untuk berpikir bahwa setiap apa yang terjadi di dalam hidup ini tersimpan sebuah hikmah? Pernahkah kita sadari bahwa disetiap hal-hal kecil terdapat inspirasi yang bisa kita pelajari? Bahkan tidak jarang inspirasi yang besar datang dari sebuah moment yang tidak pernah di duga sebelumnya, termasuk dari perjalanan paket menuju tempat tujuan.

Tidak dipungkiri bahwa terdapat banyak jutaan paket yang dikirim dalam setiap harinya dari paket yang biasa-biasa saja sampai paket yang istimewa dan berharga. Dan di setiap paket yang sampai ke pemiliknya terdapat berbagai macam cerita yang berbeda-beda, cerita tentang kerja keras, ketulusan, Harapan, do'a, tanggung jawab, dedikasi dan inspirasi.

Bisa jadi sebagian orang berpendapat bahwa paket hanyalah bungkusan biasa yang tidak ada artinya, namun bagi seorang pelanggan paket adalah sebuah barang yang berharga yang datangnya sangat diharapkan dan dinanti. Sedangkan bagi penjual sampainya paket ke pembeli adalah sebuah anugerah dan rezeki baginya.

Berbicara tentang paket tentu tidak lepas dari yang namanya ekspedisi, sebuah perusahaan jasa kirim barang yang memiliki tanggung jawab mengantarkan paket ke alamat tujuan dengan memastikan paket sampai dalam keadaan baik. Di sebalik jasa kirim barang ada perusahaan JNE yang memiliki dedikasi tinggi dengan usaha yang maksimal memberikan perhatian, menjaga keamanan paket-paket yang ada agar tetap aman sampai ketangan pelanggan.

Menurut saya JNE bukan hanya sekedar perusahaan logistik, namun ia adalah penyampai rasa dan harapan dan do'a.

Merasakan bahagia sudah pasti dirasakan apabila seseorang menerima paket yang dinantikan, apalagi jika paketnya adalah hadiah istimewa untuk orang yang sangat istimewa. Tentu kedatangannya sangat ditunggu dan dinanti. Disinilah kemudian peran ekspedisi sangat penting bagaimana ia perlu bekerja sat set memastikan agar paket dan dokumen yang diamanahkan dapat sampai ke alamat tujuan tepat pada waktunya, selain itu ia juga perlu bertanggung jawab menjaga keamanan privasi paket atau dokumen yang dibawanya.

Di era globalisasi modern seperti sekarang ini, dimana kebutuhan pengiriman paket dokumen ke pelosok negeri mengalami peningkatan yang signifikan. Tidak dinafikan bahwa kecepatan dan keamanan dalam pengiriman paket adalah hal yang sangat penting di miliki oleh perusahaan ekspedisi guna menjalin kepercayaan masyarakat kepada perusahaan ekspedisi tersebut. Bukan hanya sekedar mengedepankan pelayanan semata namun ia harus bisa menjadi jembatan yang bisa menghubungkan antara pembeli dan penjual agar terhubung dengan baik.

Perusahaan JNE adalah perusahaan logistik yang telah berdiri sejak tahun 1990, kurang lebih 35 tahun yang lalu. Bukan sesuatu yang mudah untuk bisa bertahan berdiri kokoh mempertahankan kesuksesan ditengah – tengah persaingan ketat di masa-masa sekarang ini, dimana perusahaan logistik mulai bermunculan menawarkan layanan – layanan yang menggiurkan kepada masyarakat. JNE tetap tampil dihadapan siap melayani dengan hati, bekerja sat-set memberikan inspirasi bukan hanya sekedar janji dan ilusi.

Perlu diingat bahwa kesuksesan datang bukan hanya kerja yang sesaat namun kerja keras berkelanjutan, konsisten, kreatif, inovatif mengikuti perkembangan zaman. Menjalin kepercayaan dengan kerja nyata dibuktikan dengan tindakan bukan hanya sekedar omongan semata. Ingat kesuksesan berawal dari hal kecil yang berkembang menjadi besar. Hal ini yang kemudian dapat mengukir sejarah kesuksesan perusahaan logistik JNE yang dibangun dari nol dengan kerja keras, kerja tuntas dan kerja ikhlas.

Salah satu faktor yang mendukung kesuksesan JNE adalah bagaimana JNE selalu berkomitmen menjalin kepercayaan kepada masyarakat dengan tulus. Memberikan pelayanan-pelayanan terbaik sehingga terjalin hubungan timbal balik yang saling menguntungkan. Al hasil pelanggan akan tetap setia dan percaya dengan layanan JNE yang memuaskan

Selain itu JNE juga terkenal dengan perusahan logistik yang tidak hanya tumbuh karena mengedepankan profit semata, namun ia tumbuh bersama masyarakat seiring sejalan, bisa dilihat dari kegiatan-kegiatan sosial dan keagamaan yang dilakukan oleh JNE membuktikan bahwa JNE peduli dengan kehidupan masyarakat sekitar, ikut andil dalam memberikan dukungan secara materil kepada masyarakat yang membutuhkan. Bagi JNE bersinar itu butuh orang lain bukan hanya sendirian, bersyukur dan berbagi adalah hal yang penting karena dibalik harta yang dimiliki ada hak untuk orang lain.

Satu yang pasti bahwa amanah, tanggung jawab, sopan, ikhlas adalah simbol pertahanan kuat yang JNE berikan kepada masyarakat melalui layanan-layanan yang memberikan inspirasi kepada masyarakat tanpa batas.

Dari kisah suksesnya perusahaan JNE dapat aku ambil hikmah dan pelajaran bahwa setiap kesuksesan berawal dari hal yang kecil, tidak enggan memulai dari nol, selalu bersungguh-sungguh dan yakin dengan potensi yang ada dalam diri, tidak takut dengan adanya kegagalan, ibarat kata para motivator bahwa kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda, teruslah berusaha dengan pantang menyerah.

Keberhasilan akan diraih dengan adanya kepercayaan, sedangkan kepercayaan itu terbangun karena adanya kejujuran bukan kepalsuan. Jujur dalam pelayanan, tulus dan ikhlas dalam bekerja bukan hanya sekedar menyelesaikan tugas semata. Satu yang menjadi point penting bagi aku dari kesuksesan JNE adalah tetap peduli terhadap masyarakat, membantu yang membutuhkan, memperhatikan kondisi masyarakat sekitar, selalu tumbuh dan bersinar bersama bukan hanya sendirian

Terus berjuang JNE, kerjamu memberikan inspirasi untukku terus tumbuh dan berkarya meskipun aku mulai dari yang terkecil.

#JNE #ConectingHapinnes #JNE34SatSet #JNE34Tahun #JNEContenCompetition #JNEInspirasiTanpaBatas


Senin, 26 Mei 2025

Melesat SAT SET : Inspirasi Tanpa Batas (Belajar dari Kesuksesan Perusahaan JNE)


 Siapa diantara kalian yang tidak tahu atau tidak pernah mendengar apa itu  JNE? Saya yakin sudah pasti diantara kalian, saya dan kamu sudah pernah mendengar atau sudah sangat mengetahui perihal JNE. Lalu apa saja sih yang kalian ketahui tentang JNE? Artikel ini berisikan tentang pandangan pribadi saya tentang JNE dan hikmah dan pelajaran yang saya dapat dari kesuksesan perusahaan JNE

 

Merujuk pada berbagai artikel yang saya baca, JNE adalah sebuah perusahaan ekspedisi yang menyediakan jasa pengiriman paket  dan dokumen di wilayah Negara Indonesia. Sesuatu yang menarik yang baru saya ketahui adalah bahwa JNE itu memiliki singkatan yang artinya adalah Jalur Nugraha Ekarurir. Awalnya JNE adalah bagian dari TIKI. Namun, seiring berjalannya waktu JNE berkembang menjadi sebuah perusahaan mandiri di Indonesia. Pendiri JNE adalah Bapak H, Soeprapto Soeparno dan Bapak Johari Zein, JNE sendiri berdiri pada tanggal 26 November 1990, kurang lebih sudah 35 tahun JNE berdiri dan kini JNE telah menjadi ekspedisi terbesar dan terpercaya yang memiliki jaringan distribusi sangat luas kurang lebih sudah ada 83.000 titik tujuan termasuk ke pelosok desa di Indonesia.

 

Di era globalisasi seperti sekarang ini dimana platform pasar online berkembang pesat, ketertarikan masyarakat untuk berbelanja online kian meningkat bahkan sebagian besar masyarakat Indonesia memiliki pendapatan dari berjualan dipasar online tersebut. Saya termasuk salah satu orang yang lebih suka berbelanja di platform pasar online dari pada di Pasar atau Mall. Selain bisa menghemat waktu saya juga bisa memilih berbagai macam produk yang saya inginkan dengan harga yang relatif murah. Tentu saja saat saya membeli sesuatu produk diplatform pasar online saya perlu menentukan ekspedisi apa yang akan saya gunakan untuk mengirim paket saya tersebut. Saya lebih suka memilih JNE sebagai ekspedisi pilihan saya. Mengapa JNE bukan yang lain?

 

Ada berbagai alasan dan pertimbangan yang melatar belakangi saya memilih JNE selama ini, beberapa pertimbangan saya  diantaranya adalah harga pengiriman paket yang relatif murah, pengemasan yang rapi sehingga paket dan dokumen aman, sudah bekerja sama dengan berbagai platform pasar online, memiliki jaringan luas, dapat menjemput paket ke alamat pengirim, dan satu yang paling saya suka dari ekspedisi JNE adalah pengiriman tepat waktu, memiliki asuransi pelanggan, serta kurir yang ramah melayani dengan tulus dari hati.

 

 

Tidak dipungkiri persaingan di dunia ekspedisi sangatlah ketat di era ini, terbukti dengan bermunculannya berbagai macam ekspedisi di Indonesia, bukan hanya itu saja ekspedisi - ekspedisi  yang ada bahkan sudah bekerja sama dengan market place sehingga menambah persaingan bertambah ketat lagi. saya sebagai orang yang hobi belanja online perlu bisa memilih dan memilah ekspedisi mana yang bisa saya gunakan mengantarkan paket saya dengan aman. Dengan slogan yang dimiliki oleh JNE yaitu berbagi, memberi dan menyantuni semakin memantapkan hati saya bahwa JNE adalah ekspedisi yang amanah dan pilihan terbaik. Pelayanan kuirir, senyuman ikhlas dan ramah yang sering di tunjukan kurir JNE menambah nilai plus kepercayaan saya pada JNE.

 

Kalau boleh jujur tugas seorang kurir itu tidak mudah, saat musim kemarau ia akan merasakan panasnya matahari yang membakar kulit tubuhnya, sedangkan saat musim hujan ia akan merasakan dinginnya air hujan yang membasahi tubuhnya, belum lagi ia perlu memastikan paket-paket yang di bawa aman tetap kering terlindungi dari basahnya air hujan. Bukan itu saja bahkan ia perlu mencari alamat penerima dari satu rumah ke rumah yang lain. Namun, itu semua tidak menjadikannya luput melakukan tugas dan amanahnya dengan baik memastikan paket-paket yang ia bawa sampai ke alamat penerima.

 

 

Satu kata yang bisa katakan untuk JNE adalah luar biasa. Dengan usianya sudah mencapai 35 tahun JNE masih tetap bertahan ditengah persaingan yang ketat.  JNE mampu bersaing menghadapi berbagai macam tantangan yang ada. Tentu tidak mudah untuk terus menjalin kepercayaan masyarakat perlu usaha yang kuat antara team dan karyawan JNE. Saya ingat perkataan salah satu guru saya bahwa sesuatu yang dilakukan dari hati akan sampai kehati, usaha tidak akan membohongi hasil, amanah dan tanggung jawab yang dilakukan dengan baik akan menuai kepercayaan banyak orang.

 

Suksesnya Ekspedisi JNE hingga saat ini sudah pasti karena banyak faktor, diantara faktor yang mempengaruhi kesuksesannya adalah terbentuknya berbagai macam inovasi-inovasi dan fasilitas - fasilitas menarik yang JNE tawarkan kepada masyarakat,  inovasi - inovasi dan fasilitas yang diluncurkan JNE berhasil membangun kepercayaan masyarakat akan pelayanan-pelayanannya. Disamping itu upaya besar yang dilakukan JNE dalam menjaga kerahasiaan data pelanggan, amanah dan bertanggung jawab menjadi satu point penting yang mempengaruhi kesuksesannya. Satu yang tidak kalah penting adalah bagaimana perusahaan JNE memiliki nilai-nilai kedisplinan, menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran serta memiliki komitmen dalam bidang sosial, berbagi, menyantuni dan membantu mensejahterakan masyarakat dengan kegiatan-kegiatan sosial yang dilakukan.

 

Lalu hikmah apa yang bisa saya ambil dari suksesnya Ekspedisi JNE ini? Dari kesuksesan perusahaan JNE dapat saya ambil hikmah bahwa kesuksesan hanya bisa di dapat dengan kerja keras, kejujuran, berinovasi, tanggung jawab, rasa syukur dan amanah. Kerja keras sebagai bentuk awal usaha dan upaya mendapatkan sesuatu yang menjadi tujuan dan pencapaian yang diinginkan. Selain kerja keras, menjunjung tinggi nilai kejujuran menjadi bagian penting yang tidak bisa terpisahkan, kejujuran menjadi penyebab terjalin rasa saling percaya sehingga bisa menimbulkan hubungan yang baik antara satu dengan yang lain. Berinovasi, mengekspresikan ide dan gagasan sehingga dapat menghasilkan sebuah karya yang dapat bermanfaat untuk orang lain. Bertanggung jawab atas apa yang sudah diamanahkan, menjalankan kewajiban dengan bersungguh-sungguh karena setiap kewajiban akan dimintai pertanggung jawaban baik di dunia maupun di akhirat kelak. Bersyukur atas semua nikmat yang telah Allah berikan, meyakini bahwa setiap kesuksesan yang diraih adalah anugerah dari Allah. Dan sudah seharusnya kesuksesan yang dimiliki bisa dinikmati oleh orang banyak karena di sebagian harta yang dimiliki ada hak untuk orang lain sehingga seyogyanya berbagi kepada orang lain yang membutuhkan menjadi sebuah kewajiban. Terus berupaya untuk selalu menjadi orang yang amanah, menjalankan setiap tugas dan kewajiban sebaik-baiknya sehingga bahagia di dunia dan di akhirat akan didapat.

 

Terus berjuang JNE, teruslah amanah dalam melayani masyarakat, bertanggung jawab dan selalu berbagi kepada orang membutuhkan, teruslah menginspirasi tanpa batas. #JNE #ConnectingHappiness #JNE34SatSet #JNE34Tahun #JNEContentCompetition2025 #JNEInspirasiTanpaBatas

Senin, 26 Agustus 2024

Tata cara sholat jenazah

 Di dalam artikel Al manhaj di jelaskan bahwa Menyaksikan jenazah dan mengikutinya mengandung faedah besar, yang terpenting adalah: Menunaikan hak jenazah dengan menshalatkannya, memohon syafaat dan berdoa untuknya, menunaikan hak keluarganya, menghibur perasaan mereka saat mendapat musibah kematian, memperoleh pahala besar bagi pelayat, mendapatkan nasehat dan pelajaran dengan menyaksikan jenazah, pemakaman, dan yang lainnya.


Shalat jenazah adalah fardhu kifayah, yaitu tambahan pahala orang-orang yang shalat dan syafaat kepada orang-orang wafat. Disunnahkan (dianjurkan) banyak yang menshalatkannya.  Bilamana yang menshalatkan lebih banyak dan lebih bertakwa tentu lebih utama.

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ، وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الأبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَاراً خَيْراً مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْراً مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجاً خَيْراً مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ القَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارِ». أخرجه مسلم.


‘Ya Allah, ampunilah dan berilah rahmat kepadanya, maafkanlah dia, muliakanlah tempatnya, luaskanlah tempat masuknya, cucilah dia dengan air, salju, dan batu es. Bersihkanlah dia dari segala kesalahan sebagaimana baju putih dibersihkan dari kotoran. Gantilah kepadanya negeri yang lebih baik dari negerinya, istri yang lebih baik dari istrinya, masukkanlah ia ke dalam surga, dan lindungilah ia dari siksaan kubur (atau siksaan neraka).’ HR. Muslim.[4]

selesai menguburnya.


Mengikuti/mengiringi jenazah hanya untuk laki-laki, bukan wanita. Jenazah tidak boleh diikuti suara, api, bacaan, dan tidak pula zikir.


عن أبي هريرة رضي الله عنه أن رسول الله- صلى الله عليه وسلم- قال: «مَنْ اتَّبَعَ جَنَازَةَ مُسْلِمٍ إيمَاناً وَاحْتِسَاباً، وَكَانَ مَعَهُ حَتَّى يُصَلَّى عَلَيْهَا وَيُفْرَغَ مِنْ دَفْنِهَا، فَإنَّهُ يَرْجِعُ مِنَ الأَجْرِ بِقِيْرَاطَينِ، كُلُّ قِيرَاطٍ مِثْلُ أُحُدٍ، وَمَنْ صَلَّى عَلَيْهَا ثُمَّ رَجَعَ قَبْلَ أَنْ تُدْفَنَ فَإنَّهُ يَرْجِعُ بِقِيرَاطٍ». متفق عليه


Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barang siapa yang mengikuti jenazah seorang muslim karena iman dan mengharap pahala, dan ia tetap bersamanya hingga dishalatkan dan selesai menguburnya, maka sesungguhnya ia pulang membawa pahala dua qirath, setiap qirath seperti bukit Uhud. Dan barang siapa yang shalat atasnya, kemudian kembali sebelum dimakamkan, maka sesungguhnya ia pulang dengan pahala satu qirath.’ Muttafaqun ‘alaih.[7]

Tempat shalat Jenazah.

Menshalatkan jenazah di tempat yang disiapkan untuk shalat jenazah adalah sunnah dan itulah yang lebih utama. Dan boleh dishalatkan di dalam masjid sewaktu-waktu. Barang siapa yang ketinggalan shalat jenazah, yang utama adalah menshalatkannya setelah dimakamkan dan barang siapa yang dikuburkan dan belum dishalatkan, maka dishalatkan di atas kuburnya.


Apabila seseorang meninggal dunia dan engkau ahli untuk melaksanakan shalat dan dikhithab untuk menshalatkannya dan engkau belum menshalatkannya, maka kamu boleh shalat di atas kuburnya.


Hukum shalat terhadap Jenazah yang ghaib.

Disunnahkan shalat terhadap jenazah yang ghaib, yang belum dishalatkan atasnya.


عن أبي هريرة رضي الله عنه أَنَّ رَسُولَ الله- صلى الله عليه وسلم- نَعَى لِلنَّاسِ النَّجَاشِيَّ فِي اليَومِ الَّذِي مَاتَ فِيهِ، فَخَرَجَ بِهِمْ إلَى المُصَلَّى، وَكَبَّرَ أَرْبَعَ تَكْبِيراتٍ. متفق عليه.


Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi kabar duka cita kematian an-Najasyi di hari wafatnya. lalu beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar bersama mereka ke mushalla dan bertakbir empat kali takbir.’ Muttafaqun ‘alaih.[8]


Disunnahkan bersegera mengurus jenazah, menshalatkannya, dan pergi dengannya ke pemakaman.


عن أبي هريرة رضي الله عنه عن النبي- صلى الله عليه وسلم- قال: «أَسْرِعُوا بِالجَنَازَةِ، فَإنْ تَكُ صَالِحَةً، فَخَيْرٌ تُقَدِّمُونَهَا إلَيْهِ، وَإنْ تَكُ سِوَى ذَلِكَ، فَشَرٌّ تَضَعُونَهُ عَنْ رِقَابِكُمْ». متفق عليه.


Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, ‘Bersegeralah mengurus jenazah, jika ia seorang yang shalih, maka kebaikan yang kamu dahulukan kepadanya. Dan jika ia selain yang demikian itu, maka keburukan yang kamu letakkan dari pundakmu.’ Muttafaqun ‘alaih.[9]


Perempuan seperti laki-laki, apabila jenazah sudah ada di mushalla atau di masjid, sesungguhnya ia menshalatkannya bersama kaum muslimin, dan untuknya pahala seperti untuk laki-laki dalam menshalatkan dan ta’ziyah.


Waktu-waktu yang jenazah tidak boleh dimakamkan dan tidak boleh dishalatkan.


عن عُقبة بن عامر الجُهَنِي رضي الله عنه قال: ثَلَاثُ سَاعَاتٍ كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَنْهَانَا أَنْ نُصَلِّيَ فِيهِنَّ ، أَوْ أَنْ نَقْبُرَ فِيهِنَّ مَوْتَانَا: « حِينَ تَطْلُعُ الشَّمْسُ بَازِغَةً حَتَّى تَرْتَفِعَ، وَحِينَ يَقُومُ قَائِمُ الظَّهِيرَةِ حَتَّى تَمِيلَ الشَّمْسُ، وَحِينَ تَضَيَّفُ الشَّمْسُ لِلْغُرُوبِ حَتَّى تَغْرُبَ. رواه مسلم


Dari ‘Uqbah bin ‘Amir al-Juhani Radhiyallahu anhu, ia berkata, ‘Tiga waktu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang kami melaksanakan shalat jenazah padanya dan menguburnya: saat matahari terbit hingga terangkat, saat tengah hari hingga gelincir matahari, dan saat tenggelam matahari hingga tenggelam.‘ HR. Muslim.[10]

Disalin dari مختصر الفقه الإسلامي   (Ringkasan Fiqih Islam Bab : Ibadah العبادات ) Penulis : Syaikh Muhammad bin Ibrahim At-Tuwaijri  Penerjemah Team Indonesia islamhouse.com : Eko Haryanto Abu Ziyad dan Mohammad Latif Lc. Maktab Dakwah Dan Bimbingan Jaliyat Rabwah. IslamHouse.com 2012 – 1433]

_______

Footnote

[1] HR. Muslim no. 948

[2] HR. al-Bukhari no.3370, ini adalah lafazhnya, dan Muslim no. 406

[3] Shahih, HR. Abu Daud no. 3201, Shahih Sunan Abu Daud  no. 2741, dan Ibnu Majah  no. 1498, ini adalah lafazhnya, Shahih Sunan Ibnu Majah no. 1217

[4] HR. Muslim no. 963

[5] Shahih. HR. Abu Daud no.3202, Shahih Sunan Abu Daud no. 2742, Ibnu Majah no. 1499, ini adalah lafazhnya, Shahih Sunan Ibnu Majah 1218

[6] Hasan HR. al-Baihaqi no.6794. Lihat Ahkam al-Janaa`iz karya al-Albani  hal. 161

[7] HR. al-Bukhari no. 47, ini adalah lafazhnya, dan Muslim no. 945.

[8] HR. al-Bukhari no. 1327 dan Muslim no (951), ini adalah lafazhnya.

[9] HR. al-Bukhari no. 1315, ini adalah lafazhnya dan Muslim no. 944.

[10] HR. Muslim no.( 831)




Kamis, 21 Juli 2016

ujung-ujungnya nikah

Ujung-ujungnya nikah... Tema ini akhir-akhir ini sedang banyak di bahas oleh banyak orang di grup-grup medsos. Terutama di salah satu grup WA yang saya aktif di dalamnya. 

Tidak di pungkiri tema ini menarik dan seru untuk di bahas. Terbukti dilapangan jika sudah mengangkat pembahasan ini sudah pasti akan ramai yang berkomentar. Handphone tidak henti-hentinya berbunyi, semenit saja meninggalkan HP untuk kekamar mandi. 100-500 pesan dan komentar sudah menanti. :)

Tulisan ini saya buat sebenarnya karena terpengaruh atau biasa di sebut terkontaminasi oleh maraknya pembahasan tersebut di atas. Dengan ilmu dan pemahaman yang minim saya akan coba membahas tentang pernikahan. Meskipun saya sendiri belum pernah menikah namun tidak ada salahnya kan jika saya belajar menulis dengan tema pernikahan. Kata orang belajar teorinya dulu baru prakteknya. Namun kata orang lagi praktek lebih sulit dari pada teori. Namun praktek tanpa teori hasilnya juga tidak akan maksimal. Karena pengetahuan tentang teori akan mempermudah saat mempraktekkannya. Setuju kan sahabat dengan istilah saya.. Hee..
😆
Siap dengan pembahasan yah.. Jangan senyum-senyum sendiri dulu. Lihat kiri kanan ada orang tidak.. Jika masih ada orang tahan dulu senyum dan tertawa nya, sampai antum/antunna yakin bahwa di sebelah kiri dan kanan  antum/antunna aman dari di lihat orang. karena khawatir nanti ada orang yang bilang "gila" sama antum/antunna karena senyum-senyum sendirian. Hahaha..

Yang pertama kita akan membahas tentang definisi pernikahan. Saya yakin antum/antunna sudah faham betul tentang arti pernikahan. Jika mau di artikan pernikahan merupakan bersatunya dua insan dengan jenis kelamin berbeda yaitu laki-laki dan perempuan yang menjalin suatu ikatan dengan perjanjian atau akad.
Pernikahan di mulai dengan pelafazan ijab dan qabul antara wali calon pengantin perempuan dan calon pengantin laki-laki. Apabila lafaz ijab dan qabul dilakukan dan mahar sudah di terima maka berlakulah sebuah perjanjian yang di namakan pernikahan.

Apakah lantas semudah itu saja? Jawabannya adalah tidak. Ijab dan Qabul adalah awal fase kehidupan yang baru, tanggung jawab yang baru, dan tantangan baru. Yah... Kenapa saya sebut sebagai tantangan karena sebuah pernikahan merupakan awal dari di binanya sebuah rumah tangga yang mana dalam mewujudkan sebuah rumah tangga butuh adanya kesefahaman, pengertian, tenggang rasa dan kasih sayang di antara pasangan. Menyatukan dua insan yang berbeda karakter, berbeda pandangan hidup dan berbeda pola pikir untuk mencapai satu tujuan tidaklah mudah. Semua itu membutuhkan pengorbanan dan kerja keras agar satu tujuan itu dapat tercapai dengan baik.

Keegoan yang mendominasi diri perlu di singkirkan jauh-jauh. Karena ketika kita sudah berumah tangga yang di perlu di pikirkan bukan "aku atau saya" tapi "kita". Artinya ketika akan memutuskan sesuatu atau ketika terjadi konflik bukan mengedepankan kepentingan pribadi yaitu ingin menang sendiri tetapi perlu mengedepankan kepentingan bersama.

Betapa banyak rumah tangga yang hancur karena tidak adanya kesefahaman dan saling pengertian di antara pasangan. Hak dan kewajiban yang lalai untuk lakukan. Seorang istri lalai dengan hak dan kewajibannya. Begitu juga sebaliknya sang suami lalai dengan tanggung jawab dan kewajibannya. Sehingga terjadilah ketidak harmonisan dalam membangun sebuah rumah tangga. Akhirnya kehambaran dan pertengkaran yang menjadi hidangan keseharian. Lantas bagaimana caranya agar kita bisa menjadi seorang istri/suami yang baik..

Cara yang pertama adalah milikilah keimanan yang kuat di dalam hati, karena jika iman kita kuat sudah pasti kita akan menjadi manusia yang baik, cara yang kedua adalah belajar dan cari ilmu. Karena dengan ilmu kita akan mengetahui hak dan kewajiban seorang suami/istri, kemudian cara yang ketiga adalah mengamalkan ilmu yang sudah kita pelajari... 😊 jangan lupa sikap kasih sayang dan saling menghormati juga penting banget lohh..(kalau tidak percaya coba deh praktek dengan segera..)

Semua akan terasa indah jika kita mengetahui ilmunya sebelum kita menikah. Seperti yang saya sampaikan tadi di atas. Ternyata belajar teori itu penting sebelum kita terjun ke dalam prakteknya. (Haha.. Seperti sudah pernah merasakan aja yah bahasanya )

Islam merupakan agama yang super sempurna..islam mengajarkan kita bagaimana cara menjalankan kehidupan di bumi termasuk di dalamnya kehidupan berumah tangga. So... Belajarlah sebelum kita menempuh alam rumah tangga. Agar tidak tersasar nantinya. " Al ilmu qabla 'amal. Berilmu sebelum beramal.." yuk.. Rajin-rajin menuntut ilmu selagi Allah masih memberikan kita kesempatan untuk menghirup oksigen di bumi-Nya..(hee.. Nasihat untuk diri)

Memang mudah ya teman-teman jika hanya belajar teorinya belum tau nanti prekteknya bagaimana ( hee... Nyengir lebar sambil nulis)..

So... antum dan antunna kapan nikah?
Hahaha jika saya yang di tanya demikian saya akan jawab...hmmm.. Jika ijab kabul sudah di lafazkan dan mahar sudah aku terima itulah hari pernikahanku. ( bagaimana jawabannya teman-teman mantapkan. Awas loh jangan copy paste jawabannya hee)

Last but not least.. Siapkan diri, siapkan iman, siapkan ilmu dan siapkan amal. Semoga berjaya selamat berjuang.!

Selasa, 19 Juli 2016

Ga Je Bo

Kali ini saya ingin menulis artikel tentang istilah gajebo alias "ga jelas bo". Kenapa saya beri judul gajebo karena jika di lihat dari segala sisi benar-benar ga jelas gitu deh. Jika di lihat dari penampilan ga jelas, jika di lihat dari gaya bicara juga ga jelas, apa lagi jika di lihat dari gaya hidupnya tambah ga jelas lagi. Siapa gajebo yang saya maksud..?? Ayoo main tebak-tebakkan siapa yang bisa menebak akan dapat hadiah. Mengenai hadiahnya nanti akan saya beritahu belakangan. Ibarat orang bule kata surprise is the best. ^_^

TRANS GENDER / WARIA / BANCI jawabannya. Bagi teman yang jawabnya benar silahkan di lihat jempol tangan dan kaki masih ada 4 ga. Kalau masih ada 4 itulah hadiahnya. 👍👍👍👍

Pada hakikatnya Allah menciptakan manusia hanya dua jenis yaitu laki-laki dan perempun. Allah berfirman "Dan Dia (Allah) menciptakan dua pasang dari dua jenis laki-laki dan perempuan.“ (Qs An Najm : 45), di ayat lain Allah juga berfirman "Wahai manusia Kami menciptakan kamu yang terdiri dari laki-laki dan perempuan.“ (Qs Al Hujurat : 13). Namun pada kenyataan sering kali kita menjumpai dan menemukan manusia yang memiliki status yang tidak jelas, apakah dia laki-laki atau perempuan. Terkadang hati ini miris saat melihat para laki-laki atau pria namun berpenampilan seperti wanita begitu juga sebaliknya wanita yang berpenampilan seperti laki-laki. Bahkan ada sebagian dari mereka yang berani merubah jenis kelamin dengan jalan melakukan operasi. Yang menjadi pertanyaanya kini mengapa mereka sanggup melakukan hal seperti itu? Dari beberapa artikel yang saya baca dari referensi yang berbeda saya mendapati ada beberapa faktor yang menjadi penyebab mereka memiliki status yang ganda atau transgender.

Transgender bisa terjadi karena factor bawaan (hormone and gen) dan factor lingkungan. Factor lingkungan diantaranya pendidikan yang salah pada masa kecil dengan membiarkan anak laki-laki berkembang dalam tingkah laku perempuan ataupun sebaliknya, sebagian dari mereka mengikuti gaya hidup orang barat, mengikuti hawa nafsu dan tren hidup masa kini yang katanya hak asasi manusia. Hingga mereka berani merubah jenis kelaminnya dengan melakukan operasi hanya untuk memuaskan hawa nafsunya. Lalu apa pandangan islam akan masalah tersebut di atas.

Pendapat di bawah ini saya ambil dari sebuah artikel setelah saya melakukan pencarian via pakcik google.
Pertama: Masalah seseorang yang ingin mengubah jenis kelaminnya sedangkan ia lahir dalam kondisi normal dan sempurna organ kelaminnya dan bagi perempuan yang dilengkapi dengan rahim dan ovarium, maka pada umumnya tidak dibolehkan atau banyak ditentang dan bahkan diharamkan oleh syariat Islam untuk melakukan operasi kelamin. Ketetapan haram ini sesuai dengan keputusan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam Musyawarah Nasional II tahun 1980 tentang Operasi Perubahan/ Penyempurnaan kelamin. Menurut fatwa MUI ini sekalipun diubah jenis kelamin yang semula normal kedudukan hukum jenis kelaminnya sama dengan jenis kelamin semula sebelum diubah.

Artinya meskipun jenis kelamin sudah bertukar namun kedudukan hukumnya masih tetap sama sebelum ia bertukar jenis kelamin.

Para ulama fiqih mendasarkan ketetapan hukum tersebut pada dalil-dalil diantaranya yaitu Hadits Rasulullah “Allah mengutuk laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki.” (HR. Ahmad). Oleh karena itu kasus ini sebenarnya berakar dari kondisi kesehatan mental yang penanganannya bukan dengan merubah ciptaan Allah melainkan melalui pendekatan spiritual dan kejiwaan (spiritual and psychological therapy).

Kedua: Jika operasi kelamin yang dilakukan bersifat perbaikan atau penyempurnaan dan bukan penggantian jenis kelamin, maka pada umumnya itu masih bisa dilakukan atau dibolehkan. Jika kelamin seseorang tidak memiliki lubang yang berfungsi untuk mengeluarkan air seni dan/atau sperma misalnya maka operasi untuk memperbaiki atau menyempurnakannya dibolehkan bahkan dianjurkan sehingga menjadi kelamin yang normal karena kelainan seperti ini merupakan suatu penyakit yang harus diobati.

Orang yang lahir dengan alat kelamin tidak normal bisa mengalami kelainan psikis dan sosial sehingga dapat tersisih dan mengasingkan diri dari kehidupan masyarakat normal serta kadang mencari jalannya sendiri, seperti melacurkan diri menjadi waria atau melakukan homoseks dan lesbianisme. [Hasanain Muhammad Makhluf (tokoh ulama Mesir) dalam bukunya Shafwatul Bayan (1987:131)].

Semua perbuatan ini dikutuk oleh Islam berdasarkan hadits Rasulullah.: “Allah dan rasulnya mengutuk kaum homoseksual” (HR.al-Bukhari). Guna menghindari hal ini, operasi perbaikan atau penyempurnaan kelamin boleh dilakukan. Dalam kaidah fiqih dinyatakan “Adh-Dhararu Yuzal” (Bahaya harus dihilangkan) yang menurut Imam Asy-Syathibi menghindari dan menghilangkan bahaya termasuk suatu kemaslahatan yang dianjurkan syariat Islam. Hal ini sejalan dengan hadits Rasulullah.: “Berobatlah wahai hamba-hamba Allah! Karena sesungguhnya Allah tidak mengadakan penyakit kecuali mengadakan pula obatnya, kecuali satu penyakit, yaitu penyakit ketuaan.” (HR. Ahmad)

Ketiga: Apabila seseorang mempunyai alat kelamin ganda, maka untuk memperjelas dan memfungsikan secara optimal dan definitif salah satu alat kelaminnya, ia boleh melakukan operasi untuk ‘mematikan’ dan menghilangkan salah satu alat kelaminnya. Misalnya, jika seseorang memiliki alat kelamin pria dan wanita, sedangkan pada bagian dalam tubuhnya ia memiliki rahim dan ovarium yang menjadi ciri khas dan spesifikasi utama jenis kelamin wanita, maka ia boleh menghilangkan alat kelamin prianya untuk memfungsikan alat kelamin wanitanya dan dengan demikian mempertegas identitasnya sebagai wanita. Hal ini dianjurkan syariat karena keberadaan zakar yang berbeda dengan keadaan bagian dalamnya bisa mengganggu dan merugikan dirinya sendiri baik dari segi hukum agama karena hak dan kewajibannya sulit ditentukan apakah dikategorikan perempuan atau laki-laki maupun dari segi kehidupan sosialnya.

Jadi kesimpulannya bagaimana? Tentu sebagian dari kita sudah pasti tau bahwa Setiap perbuatan yang kita ambil pasti akan ada konsekuensinya.dan konsekuensi dalam perbuatan ini tidaklah ringan. Ini berkaitan dengan hukum Allah. Perbuatan merubah ciptaan Allah merupakan perbuatan dosa besar.
Adapun konsekuensi hukum penggantian kelamin adalah sebagai berikut:

Pertama: apabila penggantian kelamin dilakukan oleh seseoarang dengan tujuan tabdil dan taghyir (mengubah cipataan Allah ), maka identitasnya sama dengan sebelum operasi dan tidak berubah dari segi hukum, dari segi waris seorang wanita yang melakukan operasi penggantian kelamin menjadi pria tidak akan menerima bagian warisan pria (dua kali bagian warisan wanita) demikian juga sebaliknya.

Kedua: sementara operasi kelamin yang dilakukan pada seoarang yang mengalami kelainan kelamin (misalnya berkelamin ganda) dengan tujuan tashih atau takmil (perbaikan dan penyempurnaan) dan sesuai dengan hukum akan membuat identitas dan status hukum orang tersebut menjadi jelas. Menurut Wahbah az-Zuhaili dalam al-Fikh al-islami wa Adillatuhu bahwa jika selama ini penentuan hukum waris bagi orang yang berkelamin ganda (khuntsa) didasarkan atas indikasi kecenderungan sifat dan tingkah lakunya, maka setelah perbaikan kelamin menjadi pria atau wanita, hak waris dan status hukum menjadi lebih tegas. Dan menurutnya, perbaikan dan penyempurnaan alat kelamin bagi khuntsa musykil sangat dianjurkan demi kejelasan status hukumnya.

Sahabat.. Apa yang ada di pikiran sahabat begitu melihat laki-laki berperilaku dan berpenampilan seperti perempuan atau sebaliknya perempuan bertingkah laku seperti laki-laki. Boleh komen tapi dengan bahasa yang baik dan positif.

bahagia tuh di sini ...

Kebahagian itu adanya di sini 💟. Ketenangan juga ada di sini 💖
Kebahagian dan ketenangan akan di dapat jika kita dekat dengan Sang Pemilik 💗 Allah Subhanallahu Ta'ala.

Salah satu cara agar mendapat ketenangan hati adalah dengan memperbanyak berdzikir kepada-Nya. Allah berfirman dalam Al-Qur'an surat ar-Rad'u ayat 28 yang artinya "(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram. 

Pertanyaannya adalah bagaimana jika hati ini sering GaBer? Mungkin jika kita mengalami hal itu yang perlu kita lakukan adalah intropeksi diri. Jangan-jangan saat itu kita sedang jauh dari Allah, kita jarang mengingat Allah dan berdzikir kepada-Nya sehingga hati kita sering gelisah. Bukan kah sudah ada jaminan dari Allah bahwa Allah akan memberi ketenangan kepada hati-hati yang berdzikir kepada-Nya.

Ketenangan merupakan awal dari kebahagiaan. Dan kebahagiaan akan di dapat jika hati kita tenang. Banyaknya harta, cantiknya rupa tidak menjadi jaminan seseorang akan merasakan bahagia. Betapa banyak orang yang banyak hartanya namun gelisah hatinya. Dan sebagai pelariannya ia berfoya-foya minuman keras dan narkoba menjadi sasarannya. Mereka mencari kebahagiaan dengan cara bermaksiat kepada-Nya. Mereka tidak sadar bahwa itu semua merupakan awal dari kesengsaraan dan kehancurannya.

Semoga kita semua selalu di beri ketenangan hati, kebahagiaan dunia dan akhirat. Aamiin

hakikat cinta

Betapa cinta manusia sering menjadi fitnah terbesar bagi hati. Mengapa saya bilang demikian? Coba kita lihat dan perhatian orang-orang yang sedang jatuh cinta? Hidup mereka kebanyakan tak terurus, tidur tak lelap makan pun tak enak hingga mengakibatkan badan menjadi kurus. Pernah baca kan cerita cinta Laila dan Majnun, atau mungkin kisah yang serupa seperti romeo dan juliet atau rama dan sinta. kisah percintaan dua anak manusia yang amat memilukan, betapa tidak demi sang wanita yang di cintainya, ia rela hidup menderita, ia tinggalkan harta, ia tinggalkan dunia bahkan ia sampai lupa untuk mengurusi dirinya. Yang ia ingat hanyalah kekasih hatinya, baginya hidupnya tiada artinya tanpa sang kekasih. Yang pada akhirnya ia menjadi seperti orang yang kehilangan akalnya hanya karena tidak bisa mengendalikan cintanya. Begitu besarkah fitnah cinta?

Bagi ahli ibadah cinta kepada lawan jenis pun seringkali menjadi fitnah yang besar. Pernah dengar cerita tentang seorang pemuda yang ahli ibadah yang jatuh cinta kepada seorang wanita. Dan karena cinta nya itu ia kehilangan kekhusyu'an dalam sholatnya sampai-sampai ia harus mengulang-ulang sholatnya tapi tetap nihil, alhasil kekhusyu'an tidak ia dapatkan yang ada namanya yang selalu bertengger di dalam hatinya dan wajah cantiknya yg selalu menghantuinya dalam ibadahnya. Karena hal itu si pemuda ahli ibadah menangis sejadi-jadinya di hadapan Rabb-Nya meminta ampun atas dosa dan kekhilafan yang di lakukannya serta meminta agar cinta pada lawan jenisnya tidak menjadi fitnah bagi dirinya dan juga hatinya.

Itulah cinta yang terkadang bisa menjadi fitnah bagi si pelakunya. Bahkan seseorang yang ahli ibadah pun bisa terfitnah karena cinta lawan jenisnya. Namun tidak di pungkiri terkadang cinta kepada manusia bisa berbuah kepada ketaatan. Bahkan cinta bisa menjadi jalan manusia mendapat hidayah-Nya.

Tentu sahabat semua sudah sering mendengar cinta para sahabat Rasulullah. Para sahabat menjadikan cintanya sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah. Bahkan mereka rela berkorban jiwa, raga dan harta serta keluarga demi mendapatkan cinta Allah dan Rasul-Nya. Itulah hakikat cinta yang sesungguhnya, cinta yang seharusnya di miliki oleh setiap manusia yang mengaku sebagai hamba Allah. Cinta yang di sandarkan pada Allah dan Rasul-Nya. Cinta yang tidak menjadi fitnah bagi dirinya namun cinta itu bisa berbuah ketaatan dan keimanan dalam hatinya.

Dalam al-Qur'an surat at-taubah ayat 24 Allah berfirman :

{ قُلْ إِنْ كَانَ آبَاؤُكُمْ وَأَبْنَاؤُكُمْ وَإِخْوَانُكُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيرَتُكُمْ وَأَمْوَالٌ اقْتَرَفْتُمُوهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسَاكِنُ تَرْضَوْنَهَا أَحَبَّ إِلَيْكُمْ مِنَ اللهِ وَرَسُولِهِ وَجِهَادٍ فِي سَبِيلِهِ فَتَرَبَّصُوا حَتَّى يَأْتِيَ اللهُ بِأَمْرِهِ } التوبة : 24)

Dalam ayat di atas Allah menegaskan bahwa ketika cinta kepada manusia baik kepada istri, anak, bapak, ibu, saudara, bahkan harta melebihi cinta kepada Allah dan Rasul-Nya serta jihad fii sabilillah maka Allah akan memberi keputusan terhadapnya.

Astaghfirullah.. Coba kita lihat diri kita. Sudahkah cinta kita seperti ayat di atasa atau bahkan malah bertentangan dengan ayat di atas. Coba tengok diri, betapa diri sering tergadai hanya karena cinta manusia yang semu. Bahkan karena cinta kepada lawan jenis, kita sering menghianati cinta Allah. Bukan hanya sekali bahkan berkali-kali. Sholat sering tidak khusyu', niat sering salah, airmata ini seakan-akan mudah sekali mengalir ketika mengingat dia sang kekasih namun ketika mengingat dosa-dosa dan kemaksiatan yang di lakukan airmata ini rasanya susah sekali untuk mengalir. Betapa banyak waktu yang terbuang sia-sia hanya karena memikirkannya. Hati ini hanya sibuk mengingatnya pantaslah kalau hati ini sering galau karena hati kita hanya di penuhi oleh cinta manusia.

Dalam Al-Qur'an Allah berfirman "alladziina aamanuu wa tathmainnu quluubuhum bidzikrillahi, alaa bidzikrillahi tathmainnul qullub" ( yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram).

Berarti sudah sangat jelas ketika hati galau, resah dan gundah gulana hati kita pasti di penuhi cinta manusia bukan cinta kepada Sang Pencipta manusia. Mari kita banyak-banyak lihat diri. Sudahkah cinta kita berada di atas jalan yang benar. Jalan yang bisa menghantarkan keridhoan-Nya atau bahkan cinta kita menyimpang dari jalan lurus-Nya yang bisa mengantarkan kita kepada kemurkaan-Nya. Cinta bisa berbuah syurga, alangkah indah dan bahagianya jika cinta kita berbuah syurga, tapi cinta juga bisa berbuah neraka. Dan alangkah meruginya jika cinta kita berbuah neraka.

Tulisan ini saya buat mengingatkan diri sendiri bukan bermaksud untuk menggurui. Siapalah diri untuk menggurui, saya hanya seorang wanita yang sedang belajar menata diri dan juga menata hati. Terakhir saya minta maaf apabila ada kesalahan baik dari tingkahlaku maupun tutur kata yang kurang sopan.
Semoga bermanfaat. Yang benar dari Allah dan yang salah dari diri saya yang dhoif