Jumat, 09 November 2012

Mencintai Itu Fitrah

Bismillah...kali ini aku mau share TL-nya @kadoNikah di twitter dengan hastag #mencintaitufitrah makanya aku kasih judul mencintai itu fitrah. sebelumnya aku sudah minta izinnya sama Miminnya untuk mengshare tulisan ini alasannya saya ingin memotivasi teman-teman yang sudah pada siap nikah biar termotivasi..he..padahal diri sendiri juga belum nikah. jujur ga pake bohong saat membaca cerita-nya aku senyum-senyum sendiri. untung saat baca tulisan itu aku sedang sendiri coba kalau ada orang lain yang lihat bisa divonis orang yang kurang nih..senyum-senyum sendiri depan HP. tapi kayaknya sudah menjadi hal yang lumrah yah MasBro, MbaSis senyum-senyum sendiri sama HP...ayo ngaku MasBro/MbaSis juga suka kan senyum-senyum sendiri? tapi tenang aja MasBro/MbaSis selagi senyumnya masih manis insya Allah masih normal..kok jadi ngelantur yah langsung saja aku share ceritanya. pastikan kalau ga ada orang di depan, belakang, samping MasBro/MbaSis karena di jamin cerita ini akan membuat MasBro/mbaSis senyum-senyum sendiri apalagi yang belum nikah. semoga bisa termotivasi dan cepat-cepat memutuskan untuk menikah #UdahPutusinAja kata Ustadz @Felixsiauw termasuk yang nulis nih. (hmm...jadi malu)Eng..ing..eng.. bukan sulap bukan sihir..simak yah..!!!

Cinta mengandung segala makna yaitu kasih sayang, keharmonisan, penghargaan dan kerinduan. Firman Allah dalam al-Qur'an surat ar-Rum ayat 21"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah Allah menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya. dan di jadikan-Nya di antara kamu rasa kasih sayang, sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir." Betapa indahnya cinta itu, betapa indahnya kasih sayang.

Tersebutlah seorang gadis, Riri namanya. dia wanita yang istiqomah dan memutuskan memakai hijab. Eits..jangan di bayangkan pakai hijabnya jaman sekarang loh. ini era tahun 90-an dimana memakai hijab adalah sebuah perjuangan keras. dan sebutlah seorang pria, Malik namanya.. dia adalah pejuang masjid yang semangat. Malik saat itu adalah seorang pengajar muda, sedang Riri adalah mahasiswa tingkat akhir yang sedang mengerjakan tugas akhirnya. Malik adalah pengajar yang berprestasi, single, tampan, sholeh, dan nyaris semua gadis muda menyukainya.

Riri dan Malik mengerjakan penelitiannya masing-masing, tapi mereka satu ruangan yaitu di ruangan laboratorium. Suatu saat teman Riri menyampaikan,

"Ri.., kamu di panggil tuh ma Kak Malik di laboratorium." Ucap temannya
"Apah?? Waduh salah apa nih penelitianku? Hadduuuh..Ga beres-beres nih tugas akhirku. bisik Riri dalam hati

Rari berlari kecil menuju Lab, di situ sudah ada malik, nguprek dengan alat-alat Lab-nya. tak sedikitpun memandang Riri.

"Iya kak ada apa?" Tanya Riri
"Silahkan duduk dek..mau tanya hari sabtu kamu pulang ke sukabumi seperti biasa?" Ucap Malik sambil mengajukan sebuah pertanyaan kepada Riri
"Hah?? Kok tahu? ada apa??" ucap Riri kaget.
"Oo..kalau begitu nanti saya nyusul kesukabumi ya." Ucap Malik lagi
"Hah? untuk apa kak??" Tanya Riri masih dengan kekagetan dan ketidak tahuannya
"tolong salamin ke orang tuamu, sabtu nanti saya mau meminang kamu."

Cetaaarrrrrrrrrrrrr..serasa di sambar petir, Riri langsung lemas, lutut Riri seakan-akan tidak bertulang. Ia diam  isu tanpa kata. ia tidak menyangka akan mendapat kan berita yang tak terduga hari ini. sama sekali ia tak menyangka akan mendapatkan berita yang sedemikian mengagetkannya. Riri masih diam dalam kebisuannya. suasana hening sesaat tak ada yang bersuara.

"Ya Sudah kamu boleh keluar (dari Lab)..kamu pikir-pikir yah." ucap Malik mencairkan keadaan dan semua itu terucap dari malik dengan kepala tetap menunduk.

kejadian itu membuat Riri galau, dan kaget. Malik, pemuda yang begitu banyak di puj wanita..memilihnya wanita cupu, kikuk dan ga gaul.hampir tiap malam dia memikirkan. buat dia sabtu (3 hari lagi) itu serasa tiga abad, parahnya jum'at ada kuis mata kuliah.Aarrgghhhhh..Riri ingin berteriak, gemas, kaget sekaligus senang dan bahagia campur aduk jadi satu. Riri pun curhat sama sahabatnya tentang hal itu. sahabatnya bilang dia sudah tahu sebab tanpa sepengetahuan Riri, Malik sering tanya-tanya tentang Riri pada kepadanya.

Dan jum'at pun tiba ga ada satu ilmu pun yang nyantol di kepala Riri..kuisnya jeblok....!!!

Tiba deh hari sabtu, Riri menunggu di rumah dengan orangtuanya.Malik dengan sangat jantan datang meminang Riri SEORANG DIRI!!!! Bada isya Malik bertemu dengan orang tua Riri..sedangkan Riri nguping di balik lemari ruang tamu. jam 8....jam 9... jam10...main catur, ngobrol, nonton dunia dalam berita..dan lain-lain di lakoni ayah dan malik. Riri yang nguping di balik lemari jadi mikir. "ini orang jadi ga sih ngelamar..bisanya bikin perasaan orang dag dig dug ajah."

Tepat saat Riri sampai hampir ketiduran, jam setengah sebelas dengan jantan Malik meminta Riri dari orang tuanya. Sang ayah menjawab "TIDAK MENGIZINKAN!!!! Riri kaget bukan kepalang dengan keputusan sang ayah. dengan gagah Malik tahu yang di maksud sang ayah.

"Pak, Riri tidak saya nikahi sekarang, saya tahu saya akan menunggunya hingga ia lulus." Ucap malik

Maka malam itu jadilah Riri wanita yang sudah terpinang oleh Malik, Dalam islam laki-laki tidak boleh meminang wanita yang sudah di pinang orang lain.

Perjuangan Riri dan Malik pun di mulai. selains sahabat Riri tidak ada yang tahu bahwa Malik sudah meminang Riri.

Nah..begitulah, buat Malik semua aktivitas di kerjakan seperti biasanya. bekerja di Lab tanpa menegur Riri, kalaupun berpapasan hanya senyum saja.

Akhirnya kabar itu bocor bahwa Malik telah meminang seorang gadis. sampai pula kabar itu ke teman-teman Riri yang satu jurusan dengannya. saat Riri sedang makan siang, ada dua wanita sedang mengobrol di sampingnya

Wanita 1 : "eh katanya kak Malik sudah lamaran loh"

Wanita 2 : "apa??" siapa ceweknya? beruntung banget."

Wanita 1: "pasti gaul dan cantik"

Wanita 2 : " iya pasti cerdas, kak Malik gitu loh. idaman banyak perempuan, pasti ga sembarangan milih cewek."

Riri cuma menunduk mendengarkannya..hhiikkss..cewek yang di maksud kan aku.

pernah suatu hari ketika ada study tour, yang pacar-pacaran duduk sebangku, sedangkan Riri dan Malik jauh-jauhan meski satu bus. saat yang lain asyik bercanda ria di tempat tujuan study tour, malik hanya "menjaga" keselamatan Riri dari jauh.

Sebagai wanita biasa, Riri pun punya rasa rindu dan cinta yang semakin dalam tapi terpaksa harus terpendam. saat rindu itu membuncah, biasanya Riri jatuh sakit dan pulang ke sukabumi ke rumah orangtuanya. saat itulah Malik menyusul di sana seperti biasa Riri di balik lemari. alik dan ayahnya di ruang tamu. dengan mendengarkan tawa renyah sang kekasih saja merupakan obat buat Riri. dan saat Riri sembuh dia kembali kekampus lagi.

Begitu terus hubungan Malik dan Riri, begitu mulia, begitu suci, setiap Riri sakit tanda rindu, ia pulang malik pun menyusul. suatu ketika Riri sedang menyiapkan "Makhluk hidup" untuk penelitiannya. 3 bulan dia harus memberi makan dan membersihkan kandang. pada suatu ketika ia lupa menyetel suhu. Ceetttaaarrrr... makhluk-makhluknya mati semua. ia nangis karena harus mengulang lagi..tiga bulan terasa trbuang sia-sia.

karena satu Lab, Malik melihat Riri menangis. ia berjalan kearahnya (tanpa ada yang tahu) dan memberikan sapu tangannya dan langsung ngeloyor...takut fitnah.

Akhirnya saat itu tiba. Riri Lulus!!! dan wisuda :D

Seminggu setelah wisuda, Malik sekeluarga datang kerumah Riri menentukan tanggal pernikahan. satu tahun...pertunanagan mereka tidak ada yang tahu sampai saat undangan tersebar. saat undangan di sebar heboh lagi saat tahu ternyata sang wanita adalah Riri..si cupu dan berkerudung.teman-teman se-kost Riri juga heboh..."Wah Riri abis wisudaan langsung boyongan" . banyak nada sumbang tapi banyak juga yang mendukung

Tiba hari H pernikahan. Daaannnn..malam pertama..uhuk..uhuk..Pertama kali nya Malik dan Riri bisa mengobrol mesra

"Terimakasih sudah bersabar dan saling menjaga kehormatan kita, kehormatanmu sayang. aku tahu sifat dasar wanita itu manja, maka dulu aku pernah berazam dalam hati jika sekali saja kamu menggodaku, demi Allah aku akan menjauhimu." Ucap Malik

Riri pun berkata dengan lembut "Masya Allah kita sama. demi Allah aku juga pernah berazzam sekali saja kamu merayuku aku tidak mau kau lanjutkan pinanganmu. ternyaya Allah menjaga kita.. Malam itu pertama kalinya Malik memegang tangan Riri, dan Riri serasa melayang dan saat Malik mengusap ubun-ubun Riri dan mengecupnya Riri serasa naik ke jet coaster meluncur ke awan putih . Surga!!!

Hmmm..segitu baru pegang tangan dan kecup kening lho..selanjutnya..Riri merasa menjadi bidadari di jannah-Nya Allah. kini mereka menjadi orang tua yang hebat dengan anak-anak yang juga luar biasa hebat, semua lima besar di sekolah. semua tepat waktu solat shubuh. alasan Malik jatuh cinta pada Riri karena wanita dulu wanita berhijab itu juuuaaaarrrraaannnngggggggggg banget karena hambatannya besar. malik tahu dari wanita seperti inilah pejuang-pejuang Allah dengan sempurna tercetak. dia mencintai Riri bukan karena alasan nafsu dan pribadi. dia mencintai Riri karena mencintai agamanya dan Rabb-Nya.

Menarik kan ceritanya. sudah terbesit di hati MasBro/MbaSis untuk mencontoh mereka. Tidakkah terbesit di antum dan antunna termasuk ana sendiri untuk seperti mereka. memelihara cinta hingga waktunya tiba, menutup aurat untuk menjaga kehormatan diri. melawan nafsu untuk kesucian diri. Yuuk perbaiki diri untuk mendapatkan cinta yang sejati dan suci. Insya Allah cinta akan mendekati diri ketika kita bisa memperbaiki diri.

Barakalluhufikuma..semoga bermanfaat


1 komentar:

  1. subkhanaallah... ceritanya mbak... bikin senyum"..

    "kok mirip yah"

    jadi tambah yakin. aku juga pengin seperti riri yang bisa menahan rindu.

    BalasHapus