Senin, 27 Juni 2011

Sebutir Permata


"Nama saya Rita Mbak, umur 23 tahun. anak saya umurnya udah 5 tahun sekarang. di tinggal di indonesia. saya ingin belajar islam yang benar.." "Insya Allah..." sahutku sambil menatap kedalaman matanya yang tulus dan berbinar-binar. "memang selama ini islamnya bagaimana mbak?" sahutku pelan. Bagian lain dari diriku masih bingung,takjub dan terheran-heran.usianya cuma setahun lebih tua dariku,tapi sudah di karuniai buah hati sebesar itu,kisah hidupnya pasti luar biasa.bisiku dalam hati. "Saya sholat dan juga berpuasa,tapi saya belum pernah benar-benar masuk islam karena agama yang diturunkan orang tua bukan islam...,saat ini saya benar-benar ingin menjadi muslimah sejati...karena...." Ucapannya terhenti.ada bening di dua sudut matanya.Aku cuman diam membiarkan keheningan menyelimuti kami. "karena...karena saya ingin punya anak-anak yang soleh mbak.." lirihnya pelan. Subhanallah... sebaris kalimat sederhana dan datar,tapi cukup menyentakkan hatiku saat itu.keharuan menyerapi ruang-ruang hatiku. cerita hidupnya yang berliku kemudian mengalir deras. Cerita-cerita yang tak akan pernah kita dengar di sinetron di indonesia yang penuh mimpi. cerita hidup sarat perjuangan yang seakan menyadarkanku dari lamunan panjang bahwa beragam kisah terbentang di luar sana.menunggu di cermati dan di jadikan pelajaran.


Di usir dari keluarga karena menikah dengan seorang muslim.belajar islam otodidak dan merangkak. bekerja di negara sekuler dan mendapat majikan keluarga muslim yang tak pernah sholat. tapi hidayah Allah memang Maha Indah,justru dari lingkungan yang tidak kondusif inilah beliau merasakan nikmatnya berislam dan keinginan itu semakin besar ketika di kait-kaitkan dengan si buah hati.


Betapa banyak di antara kita yang ingin menjadi muslim/muslimah sejati dengan tujuan mulia agar kelak nantinya bisa membentuk anak-anak yang sholeh dan menjadi rahmatan lil 'alamin. sudahkah keinginan semulia itu mendapat tempat khusus di hati kita? Anak sholeh,investasi abadi dunia akhirat,subhanallah,siapa yang tidak merindukannya.

"Saya ingin belajar sholat yang benar mbak,saya merasa sholat saya selama ini tak pernah benar karena kan belajar sendiri," lanjutnya dengan logat melayu kental.
"Rasanya saya ingin sholat sesering mungkin,menurut saya sholat itu kebutuhan,bukan kewajiban..."Lanjutnya mantab. jleb...lagi lagi kalimat ajaib meluncur dari mulutnya. Aku terpana. Aku menjelaskan rukun-rukun sholat dan hal-hal lainnya tentang pelaksanaan sholat,tapi sesungguhnya batinku tidak disana.aku merasa di sindir habis-habisan.pernahkah terpikir olehku konsep pemahaman solat seindah yang di milikinya.sudahkah selama ini menganggap sholat sebagai suatu kebutuhan.Aku yang dilahirkan dari keluarga muslim. dibesarkan dalam lingkungan yang islami. rasanya aku menjadi tidak ada apa-apanya di banding dia.berkali-kali dia menyatakan rasa rendah dirinya karena status sebagai PRT disini,tapi di mataku dia sungguh wanita yang sangat mulia.Dirinya bagai mutiara yang tersimpan di tengah lumpur hitam pekat.hari ini cerita hidupnya,dan kalimat-kalimat tulusnya telah ku catat baik-baik dalam hati.akan ku simpan di salah satu bagian paling penting dalam memori hatiku,dan tak kan ku lupakan selamanya,

Saudariku...percayalah...satu-satunya pembeda manusia di hadapan Allah hanyalah takwanya.

Jumat, 24 Juni 2011

AIR MATA TAUBAT


Di hamparan sajadah lusuhku...

Di keheningan malam...

Hanya bertemankan bintang dan rembulan...

Aku bersimpuh dihadapan-Mu

Memohon ampun atas khilaf dan dosaku...


Ya Allah...

Betapa dosaku menggunung tinggi...

Siang-Mu sering aku gunakan untuk mengejar dunia-Mu sehingga aku sering lalai dalam mengingat-Mu

karena terlalu sibuk dengan aktivatasku

tak jarang aku memenuhi kewajibanku tepat waktu..


Begitu juga dengan malam-Mu

Jarang aku gunakan untuk bermunajat kepada-Mu

Aku lebih suka bertutup selimut dan berpeluk mesra dengan bantal dan gulingku

Bahkan tak jarang aku solat kesiangan karena asyik dengan mimpi-mimpi indahku..

seperti inikah diriku...?


Dalam doaku aku selalu mengharap syurga-Mu

Namun sedikit sekali aku menunaikan hak-hak-Mu

Apakah aku pantas di sebut hamba-Mu

sedang aku jarang sekali menunaikan tugas-tugasku layaknya seorang hamba

sebagai seorang hamba sudah pasti mempunyai kewajiban mematuhi semua apa yang di perintahkan Tuannya

Namun tidak dengan diriku...

aku sering membantah dan sering meninggalkan perintah-perintah-Nya...


Ya Allah...

Malam ini aku berharap penuh pada-Mu

Aku sadar dan aku menyesali setiap kemaksiatan dan dosa yang telah aku lakukan..

Jadikanlah airmata ini menjadi airmata taubatku..

sungguh aku sangat takut akan neraka-Mu

Namun aku juga tak layak masuk syurga-Mu


Ya Allah..

Hanya Engkau-lah yang tahu siapa aku

Ya Allah..

Engkau adalah Rabbku,tiada Illah yang berhak di sembah selain Engkau,

Engkau telah menciptakanku,dan aku adalah hamba-Mu.aku berusaha menepati ikrar dan janjiku kepada-Mu dengan segala kekuatanku.aku berlindung dari keburukan amalku.ku akui betapa besarnya nikmat-Mu padaku dan aku akui betapa banyak dosaku.karenanya,ampunilah aku.tidak ada yang dapat mengampuni dosa melainkan Engkau..aamiin Ya Rabbal alamiin

Sabtu, 18 Juni 2011

Sesudah kesulitan Akan ada Kemudahan


"Beep...beep..", Bunyi klakson mobil membuyarkan lamunanku

"Astaghfirullahal adzim," aku tersentak kaget di buatnya

"hey Mbak,kalau nyebrang lihat-lihat dong,masa ga lihat ada mobil,main nyebrang aja." gerutu sang punya mobil kepadaku sambil membuka kaca jendela mobilnya dengan nada suara yang keras membuat orang yang ada disekitar tempat itu menoleh dan memperhatikanku.

Mau ga mau aku pun harus meminta maaf kepadanya karena mungkin itu merupakan kesalahanku.

"Maaf pak", Ucapku sambil menangkupkan kedua tanganku didepan dada.

"Makanya kalau jalan jangan sambil ngelamun kalau tadi ketabrak gimana...!" gerutunya lagi kali ini dengan suara agak direndahkan.

"Iya pak,sekali lagi saya minta maaf," Ucapku dengan sedikit menundukan kepala.


Mobil itu pun berlalu untuk melanjutkan perjalananya,sebelum menutup kaca mobilnya si empunya mobil menggerutu entah apa yang di ucapkannya aku tak tahu.


Berulang kali aku ucapkan istighfar. "hampir saja," gerutuku dalam hati.tak di sadari ternyata semenjak aku keluar rumah sampai sekarang aku berada di halte,sepanjang perjalanan itulah aku melamun,entah kemana pikiran aku melayang.


Halte bus tempat biasanya aku menunggu agak sepi tidak terlalu banyak orang yang berada disana,aku pun duduk di bangku yang kebetulan tidak ada orang yang menempatinya,sesaat aku menarik nafas dalam-dalam,mencoba mencerna kembali kejadian yang baru saja aku alami.akibat kelalaianku hampir saja aku tertabrak mobil.Detak jantungku masih berdetak dengan kencang rasa terkejut itu belum lagi menghilang.tiba-tiba aku teringat akan perbincanganku dengan ibu ku tadi malam lewat telephone,setiap kata yang diucapkannya masih terngiang-ngiang dan berputar-putar di otakku.


Semalam seusai sholat isya seperti biasa aku membuka mini laptop ku guna mengerjakan tugas-tugas dari kantor yang belum sempat aku selesaikan,baru saja tangan ini memegang keyboard untuk memulai mengetik,tiba-tiba ponsel kesayanganku berbunyi,ku lihat di layar tertulis nama ibuku,dengan cekatan aku pun langsung mengangkatnya. terdengar suara seseorang setengah baya dengan suara agak serak suara seseorang yang aku rindukan menyapaku.

"Assalamu'alaikum Nduk,apa kabar?" sapanya dengan lembut membuat rasa rinduku padanya semakin menyeruak dalam hati.

"Wa'alaikum salam,alhamdulillah Bu,Berkat doa yang ibu panjatkan setiap hari Nisa sehat dan masih dalam lindungan-Nya.ucapku menjawab pertanyaanku.


Kami pun mengobrol panjang lebar,mengobati kerinduan yang ada di hati.sudah hampir satu bulan ini kami tidak berkomunikasi.Bukan aku tidak mau menghubunginya,tapi itu kemauan ibuku sendiri yang tidak mau kalau aku sering menghubunginya,katanya biar irit pulsa. Di akhir perbincangan kami,Ibu memberitahukanku sebuah kabar yang sangat mengejutkan.aku masih ingat betul dengan kata-kata beliau.

"Nduk,sebenarnya ibu telpon mau ngasih tahu tentang kondisi adik kamu.sudah hampir tiga minggu ia di rawat di rumah sakit,dan keadaannya semakin parah,dokter sudah memvonis kalau umurnya tidak akan lama lagi,ibu sudah tidak mampu lagi membayar biaya rumah sakit,uang tabungan peninggalan ayahmu sudah habis,hewan ternak peliharaan sudah habis terjual untuk berobat adikmu,uang kirimanmu tiap bulan juga tidak cukup untuk membeli obat-obatan yang terbilang sangat mahal. Ibu bermaksud akan membawa adikmu pulang ke rumah.biarlah ibu sendiri yang merawatnya.sambil berobat jalan." cerita ibuku dengan suara terputus-putus karena menahan tangisnya.


Mendengar cerita dari ibuku aku juga akhirnya ikut menangis,sesaat suasana hening,kami sama-sama terdiam hanya suara tangis ibuku yang terdengar di ujung telpon.aku mencoba untuk tabah,aku tidak mau memperlihatkan kesedihanku di depan ibu.aku tidak mau menambah kesedihan dan beban ibu. aku tidak mau kedengaran lemah di hadapannya.aku harus bisa mengatur suaraku agar tidak keliatan seperti orang yang sedang menangis.sesaat kemudian aku pun berkata,

"Ibu yang sabar yah,jangan terlalu ibu pikirkan mengenai biaya rumah sakit adik, Nisa akan bantu semaksimal mungkin,biarkan adik tetap dirawat rumah sakit agar ia bisa mendapatkan perawatan dari dokter.Nisa akan kirim uang secepatnya.Ibu yang sabar jaga kesehatan ibu.Nisa ga mau lihat ibu sedih terus,Nisa takut ikut jatuh sakit gara-gara terlalu banyak pikiran.insya Allah semua akan baik-baik saja karena Allah tidak akan memberikan ujian melebihi batas kemampuan kita.perbanyaklah berdoa memohon kepada-Nya.hanya itulah yang bisa kita lakukan saat ini.memohon pertolongan-Nya.semua ujian yang kita rasakan akhir-akhir ini dari-Nya,dan suatu saat ujian dan kesulitan itu pasti akan berakhir.allah telah berfirman bahwa setelah kesulitan akan ada kemudahan dan itu Allah ulang sampai dua kali.Nisa akan berusaha sekuat tenaga agar Nisa bisa membantu membiayai pengobatan adik." Dengan kata-kata yang sedikit panjang aku mencoba menenangkan ibuku meskipun kata-kata itu juga membuat menenangkan diriku sendiri. tidak lama setelah itu aku pun mengakhiri pembicaraan dengan salam dan peluk sayang dari jauh untuknya.


Air mata masih belum berhenti mengalir,entah mengapa beberapa tahun terakhir ini aku merasakan Allah semakin sayang kepada keluargaku.berbagai ujian datang silih berganti.berawal tiga tahun yang lalu ayahku meninggal karena kecelakaan,sampai penyakit adikku yang tak kunjung sembuh dan malah semakin parah.tiga bulan semenjak kematian ayah,adikku divonis oleh dokter mempunyai penyakit kanker tulang belakang.selama tiga tahun itulah adikku keluar masuk rumah sakit.dan satu bulan yang lalu penyakit adikku kian parah dan terpaksa harus di rawat inap.


Keluargaku merupakan keluarga yang sangat sederhana,sebelum meninggal ayahku hanya seorang pegawai negeri sipil yang berpenghasilan hanya cukup untuk makan dan kehidupan sehari-hari.sedangkan ibuku hanya seorang ibu rumah tangga yang kesehariannya hanya mengurusi kami,keadaan ekonomi keluarga ku kian melemah semenjak Ayah di pulang keharibaan-Nya.tapi,keluargaku masih tetap bersyukur karena masih mempunyai tunjangan dari pensiunan ayah dan dari bintang ternak yang kami miliki.namun,kini bintang ternak sudah habis terjual,tak tersisa satupun yang tertnggal hanya sebuah gubuk tua tempat ibuku berteduh.Dan hanya aku yang menjadi harapan mereka saat ini,hanya aku yang bisa membantu mereka.akulah yang menjadi tulang punggung bagi mereka sekarang ini.


"Ya Allah kenapa ujian ini terasa berat buat ku,apakah aku akan bisa menghadapi ujian ini." sesaat keraguan itu menghantui diriku.namun,aku segera tersadar bahwa aku masih punya Allah tempat aku bergantung dan meminta pertolongan,aku yakin tidak selamanya kehidupan ku terus begini pasti akan tiba massanya ujian ini akan berlalu pergi meninggalkanku.aku sangat yakin dengan janji Allah bahwa setelah kesusahan akan ada kemudahan.firman Allah inilah yang membuat hatiku sedikit kuat,sedikit tegar dalam menghadapi masalah hidup.Dunia selalu berputar,dan siang pun pasti akan berganti malam.


*******************


Aku masih memandangi laptop mini yang ada di depanku,tugas-tugas dilayar monitor menunggu untuk di kerjakan,"namun bagaimana mungkin aku bisa mengerjakan tugas-tugas itu sedangkan saat ini pikiranku sedang kacau aku sama sekali tidak bisa berkosentrasi.aku harus solat,aku harus menenangkan pikiranku,aku butuh Dia untuk mendengarkan jeritan hatiku,aku perlu curhat dengan-Nya,akan ku adukan kesedihan dan kegelisahan hatiku pada-Nya,meskipun pada hakikatnya Dia Maha Tahu apa yang terjadi dengan ku dan keluargaku,karena semua terjadi didalam kehidupanku adalah atas kehendak-Nya.namun,saat ini aku sangat membutuhkan-Nya.aku butuh pertolongan-Nya,aku butuh perlindungan-Nya,aku perlu kekuatan dari-Nya agar aku bisa kuat dalam menghadapi semua cobaan hidup ini." bisikku lirih sambil beranjak dari tempat tidur bergegas ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu.


Sungguh,seumur hidupku aku baru bisa merasakan nikmatnya solat khusyu' tadi malam.solat yang benar-benar untuk-Nya,pikiran dan hatiku hanya tertuju pada-Nya,airmata yang mengalir karena mengharap belas kasihan dan pertolongan-Nya,jiwa yang merintih mengharap perlindungan dari-Nya. "sesungguhnya ibadahku,hidupku,dan matiku semata hanya untuk Allah". doa itu berulangkali aku ucapkan.hatiku seakan-akan ikhlas akan semua kehendak-Nya.

"Rabbanaa aatinaa min ladunka rahmatan,wahayyi lanaa min amrinaa rashadaa (Ya Tuhan kami,berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami)." Doa yang tercantum dalam surat al-Kahfi ayat 10 aku baca berulang-ulang dengan airmata yang terus mengalir dipipiku.aku teringat perkataan Murobbiku, "jika kita sedang menghadapi masalah yang amat berat dalam kehidupan ini mintalah pertolongan kepada Allah,tak ada masalah yang berat jika di sandarkan kepada-Nya,insya Allah masalah seberat apapun akan menjadi ringan,dan bacalah doa yang tercantum dalam surat al-kahfi.insya Allah permasalahan kita akan di mudahkan jalan keluarnya." nasehat itulah yang selalu aku ingat dan aku coba terapkan dalam kehidupanku.


*************************************************


Sudirman...semanggi...kuningan..."suara kenek metromini membuyarkan lamunanku,bus yang aku tunggu akhirnya datang juga.

"cepetan ayo neng naik ga ada bis yang lain semua lagi pada mogok kerja.."celoteh sang kenek yang tak asing lagi di telingaku.

Setengah jam kemudian aku sampai dikantor tempat aku bekerja.baru kaki ini hendak melangkah ke tangga lobby,tiba-tiba dari jauh terdengar suara seseorang memanggilku.

"Nisa tunggu." teriaknya dari kejauhan sambil ia berlari-lari kecil menghampiriku.

"masya Allah Rahma,samppai segitunya teriaknya.malu lah di lihat orang,kita kan perempuan yang tahu agama.ga pantes rasanya teriak-teriak seperti itu."

"Iya Bu ustadzah aku khilaf." selorohnya di selingi senyuman yang paling manis untuk sahabatnya itu.

"Kamu ini bisa aja kalau bercanda." ucapku sambil membalas senyumannya yang tak kalah manisnya.

"Wah kayaknya ada yang habis nangis neh matanya sampai bengkak gitu,kamu habis nagis ya Nis,ada masalah lagi dengan keluargamu," selidik Rahma seakan-akan dia tahu betul problematika hidup yang sedang di hadapi Nisa.

"ceritalah sama aku siapa tahu aku bisa membantu meringankan beban yang ada di pundakmu."

Aku hanya terdiam tak sepatah katapun aku ucapkan untuk menjawab pertanyaan Rahma,toh tanpa di jawabpun ia sudah bisa menebak apa yang sedang aku hadapi.bisikku dalam hati.

"mendingan kita masuk dulu yuk..nanti kita telat lagi masuk ruangan kerja kita,bisa-bisa bos marah." ucapku mencoba mengalihkan pembicaraan.

"oke deh kalau begitu,tapi jam makan siang kamu harus cerita sama aku." Pinta Rahma dengan nada memaksa.

Aku hanya menganggukan kepala tanda menyetujuinya

Kami pun masuk kedalam ruangan kerja kami masing-masing.

Rahma adalah sahabat Liqo' ku sekaligus teman sekantorku.ia adalah sepupu dari Murobbiku,ia sahabatku yang paling baik,paling mengerti aku,aku merasa nyaman dan senang jika bersamanya,dengannya aku bisa berkeluh kesah bercerita tentang masalah kehidupanku,aku sungguh sangat mempercayainya,ia selalu ada setiap kali aku membutuhkannya.ia berikan bahunya kepadaku setiap aku butuh sandaran.ia adalah sahabat sejatiku.hampir 4 tahun aku bersahabat dengannya.umur yang lebih tua dariku membuat aku merasa mempunyai kakak di perantauan yang hidup sebatang kara tanpa saudara.meskipun dia berasal dari kalangan orang yang berada ia tak pernah membedakan status sosialnya dalam bergaul.semua saudaranya lulusan dari luar negeri termasuk Murobbiku.


************************************

"aku ga tau mau pinjam uang sama siapa lagi,ke bos ga mungkin hutang aku aja masih belum lunas,rasanya ga mungkin di kasih kalau aku pinjam uang lagi.uang tabunganku sudah habis sama sekali,bahkan sekarang aja aku belum membayar uang kost aku selama dua bulan,ibu kost sudah bolak-balik menagih haknya.mungkin saking kesalnya kemarin dia kasih warning ke aku kalau sampai bulan ini aku belum bayar juga aku disuruh pindah dari tempat itu.aku benar-benar bingung.aku rasa tidak akan sanggup beban ini sendirian,terkadang terbesit di hati ku kalau Allah tidak adil kepadaku,namun di sisi hatiku yang lain aku merasa dengan cobaan ini Allah sedang memuliakanku.Dia sedang mengistimewakanku.aku ga tau apa yang harus aku perbuat sekarang ini.pikiranku amat buntu."ceritaku siang itu kepada Rahma di kantin kantor tempat kami biasanya makan siang.tak kuasa aku menahan airmata ini,akhirnya aku menangis juga di hadapan sahabatku.untung pengunjung kantin tidak terlalu ramai sehingga tak ada orang yang memperhatikanku.

"Nisa,sungguh au sangat bangga kepadamu, diusiamu yang masih muda seperti sekarang ini kamu begitu tangguh,kamu begitu kuat menghadapi semua beban hidup yang berat ini.jika kau berada di posisimu belum tentu aku bisa sekuat dan setangguh kamu. Nisa kalau kamu mau pakailah uangku dulu,aku masih punya tabungan sedikit.rasanya cukup untuk membayar uang kost dan untuk berobat adikmu selama satu minggu.setelah itu baru kita cari jalan keluar yang lain." papar Rahma sambil menggenggam tangan Nisa yang tadi sempat gemetaran.

"Tapi..."belum sempat Nisa melanjutkan perkataannya,Rahma langsung berucap,

"Sudahlah Nis, ga usah kamu pikirkan pinjaman kamu yang dulu,aku sudah menganggap dirimu sebagai saudara dan keluargaku sendiri.kamu boleh mengembalikan uang aku kapan saja kamu bisa.lanjut Rahma menimpali perkataan Nisa yang tadi sempat terputus.

Mendengar kata-kata yang di ucapkan sahabatnya tadi air mata Nisa semakin deras mengalir,sambil sesunggukan Nisa berkata,

"Rahma berulangkali kamu menolongku,berulang kali kamu selalu ada untukku,aku ga tau dengan apa aku bisa membalas jasamu,aku begitu banyak berutang budi padamu,rasanya berterimakasih saja tak cukup,Rahma aku sangat berterimakasih kepadamu.tanpamu mugkin aku tak bisa berdiri tegak di perantauan ini,kamu selalu mengulurkan tanganmu untuk membantu aku,sedangkan aku rasa-rasanya belum bisa menjadi sahabat yang baik untukmu,yang ada malah aku selalu merepotkanmu."

"Nisa perlu kamu tahu aku belajar begitu banyak tentang hidup darimu,aku belajar sabar,tabah dan ikhlas darimu,sungguh kamu adalah sosok sahabat yang langka didunia ini.kamu sangat berharga dan berarti buatku,kamu adalah sahabat terbaikku." Ucap Rahma menimpali perkataan Nisa.

"Nisa sebenarnya aku juga mau menyerahkan titipan ini untukmu.ini surat dari sepupu aku.dia adalah adik dari Murobbi kita.tadi pagi ia memberikan padaku,ia mengamanahkan padaku surat ini untuk di sampaikan kepadamu,Insya Allah isinya kebaikan. Silahkan baca dengan cermat,aku ga bisa menjelaskan disini lebih baik kamu baca sendiri." Lanjut Rahma sambil menyerahkan sepucuk surat beramplopkan warna pink.

*************************************


Bintang-bintang dan rembulan memancarkan sinar yang terang malam ini,membuat langit nampak sangat indah,aku duduk seorang diri di bangku teras rumah kost.sesaat ku pandangi amplop surat yang aku pegang.aku ragu untuk membukanya.entah kenapa keragu-raguan itu muncul dalam hatiku.aku sama sekali ga pernah menyangka akan mendapat surat dari seseorang yang belum aku kenal.apa lagi seseorang itu adalah adik dari Murabbi aku.emang aku pernah mendengar namanya dan cerita kehidupannya dari sahabatku Rahma.namun itupun hanya sekilas,aku tak tahu banyak tentang kehidupannya.

"Abdul rahim namanya,seorang sarjana lulusan universitas al-Azhar,university of Cairo,dua tahun yang lalu dia baru pulang dari kairo. Dengan S2 yang di sandangnya tidak lantas membuat ia sombong dan tinggi hati.kesehariaannya ia pergunakan untuk dakwah menegakkan agama Allah.kini,ia merupakan ketua organisasi pemuda islam di wilayah tempat tinggalnya.selain itu ia juga menjadi Dosen disalah satu universitas islam ternama di jakarta.banyak organisasi-organisasi islam yang ia tangani.meskipun usianya terbilang masih muda,namun ia amat sangat di segani di masyarakat." hanya itu yang aku tahu tentang dirinya.yang membuat aku tidak mengerti dari mana dia tahu tentang diriku sedangkan bertemu dengannya saja aku belum pernah.mungkin Rahma atau bisa Murobbiku.Gumamku dalam hati.

Udara semakin dingin aku rasakan.akhirnya aku memutuskan untuk masuk ke kamar kostku.masih terus kupandangi amplop surat ini.akhirnya dengan hati yang berdebar kencang aku pun memberanikan diri membuka amplop surat itu dengan sebelumnya membaca basmallah.


السلا م عليكم و ر حمة الله و بر كا ته

بسم الله الر حمن الر حيم

Untuk dek Nisa yang di cintai Allah

Sebelumnya ana minta maaf atas kelancangan diri ana menulis surat ini untuk dek Nisa,Mungkin ukhti bingung kok bisa aku mengenal ukhti,sekali lagi ana minta maaf.sebenarnya sudah dari dulu ana ingin menyampaikan risalah hati ana ke ukhti namun ana belum berani.ana tahu ukhti belum mengenal ana.namun ana banyak sekali mendengar cerita tentang ukhti dari Rahma dan juga kakak ana.sebenarnya ana sebelumnya sudah pernah melihat ukhti saat ukhti berkunjung ke rumah rahma,pada saat yang sama ana juga berada di sana,sungguh ana tak bisa membohongi perasaan ini,semenjak ana lihat ukhti pertama kali ana merasakan ada yang lain dengan perasaan ana,dari situlah ana mencari tahu tentang diri ukhti.mungkin tidak sulit buat ana mencari tahu tentang diri ukhti selain ukhti adalah murid kakak ana ukhti juga sahabat dekat sepupu ana.dengan ini ana bermaksud ta'aruf dengan ukhti,mungkin bukan hanya sekedar ta'aruf karena ana sudah mengenal ukhti dan juga keluarga ukhti meski ana belum sempat berkenalan langsung dengan mereka. ana bermaksud meminang ukhti untuk ana jadikan istri,mungkin ini terlalu tergesa-gesa buat ukhti,tapi ini sungguh murni dari lubuk hati ana yang paling dalam.sudah berulang kali ana solat istikharah meminta petunjuk kepada Allah,dan petunjuk itu selalu mengarah ke ukhti.ana tahu ukhti pasti ga bisa jawab sekarang,ana juga tidak butuh ketergesa-gesaan.ana tahu kalau ukhti juga butuh petunjuk dari Allah.namun ana sangat berharap jika ukhti mau mempertimbangkan niat baik ana ini.ada pun keputusannya nanti ana serahkan semuanya kepada ukhti.jika di terima ana sangat bersyukur dan berterimakasih.namun jika di tolak insya Allah tidak ada kecewa ataupun sakit hati.untuk sementara sampai disini dulu.jika nanti sudah mempunyai jawaban yang pasti balaslah surat ana dan titipkan ke Rahma.insya Allah apapun keputusan ukhti nanti akan ana terima dengan lapang dada.maaf atas kelancangan ana dan berterimakasih sudah mau membaca surat dari ana.kurang lebihnya ana minta maaf semoga Allah selalu melindungi ukhti bersama keliarga ukhti.aamiin


Salam Hormat dan Santun

Abdur Rahim

و السلا م عليكم و ر حمة الله و بر كا ته


Hatiku bergetar hebat,jantungku berdenyut begitu kencang saat saat ku baca surat darinya.sungguh di luar sangkaan dan dugaanku.tak pernh terpikir di benakku akan ada seorng lelaki melamarku secepat ini,aku rasa ini bukan waktu yang tepat.ini terlalu cepat buatku,aku belum bisa menikah secepat ini adik dan ibuku masih membutuhkan aku,jika aku menikah secepat ini siapakah yang akan menanggung hidupnya nanti.aku tak sanggup melihat hidup mereka bertambah sengsara tanpa diriku yang membantnya.namun,jika aku menolak baiknya apa yang harus aku katakan padanya.aku teringat hadits Rasulullah SAW yang berbunyi,"Jika ada seseorang yang baik agamanya datang meminangmu,maka terimalah jika tidak maka akan menjadi terjadi fitnah." aku juga tak mungkin menolak lamarannya.dia pemuda yang baik,sopan, dan memiliki akhlak yang baik.jika aku menolaknya aku takut akan terjadi fitnah.perasaanku bercampur aduk menjadi satu mencari mana jalan keluar yang terbaik yang harus aku ambil.

"Aku harus solat istikharah,aku harus meminta petunjuk dari-Nya.Dia-lah Dzat yang Maha Tahu apa yang terbaik untukku,akan aku serahkan semuanya pada-Nya."gumamku dalam hati.

"Ya Allah sesungguhnya dengan pengetahuan-Mu,aku memohon bantuan-Mu untuk menentukan pilihan,dan dengan kekuasaan-Mu aku meminta kemampuan (untuk melakukannya) dan aku meminta karunia-Mu yang agung.sesungguhnya Engkau berkuasa sedang aku tidak berkuasa.sesungguhnya Engkau mengetahui sedang aku tidak mengetahui,dan Engkau Dzat Yang Maha mengetahui atas hal-hal yang Ghaib,Ya Allah jika Engkau mengetahui urusan ini adalah baik untukku yaitu untuk agamaku,kehidupan dunia dan akhir dari urusanku,maka berilah kemampuan kepadaku untuk menjalankannya dan berilah kemudahan kepadaku.kemudaian berilah berkah kepadaku di dalamnya.dan jika Engkau mengetahui bahwa urusan ini adalah jelek untukku yaitu untuk agamaku,kehidupan ku didunia dan akhir dari urusanku,maka jauhkanlah urusan itu dariku dan jauhkanlah diriku darinya.dan berilah (kemampuan) kepadaku untuk melakukan kebaikan,kemudaian berilah keridhaan-Mu kepadaku untuk melakukannya." Doa istikharah aku baca berualang-ulang seusai solat dengan harapan Allah memberiku petunjuk untuk mengambil keputusan.


keesokan harinya,seusai aku melaksanakan sholat shubuh ponsel aku berdering aku lihat di layar ponselku tertulis sebuah nomer baru yang tidak aku kenal,dengan agak malas aku pun mengangkatnya,

"Assalamu'alaikum,ini betul Nisa bukan?" terdengar suara seorang lelaki dengan suara yang besar di ujung telepon.

"Wa'alaikum salam,Iya benar saya sendiri,maaf kalau boleh tahu ini siapa yah?" Tanyaku penasaran

"Maaf Nduk ini Pak Leman, tetanggamu di kampung,tadi ibumu menyuruh bapak untuk meneleponmu.Gini Nduk,adikmu semalam meninggal dunia di Rumah sakit,dokter sudah tidak bisa menyelamatkan nyawanya lagi sakit adikmu kian parah.dan Ibumu menyuruhmu untuk pulang secepatnya.sekarang ibumu masih di rumah sakit mengurusi jenazah adikmu.." Cerita Pak Leman panjang lebar.

"Innalillahi Wa inna ilaihi Roji'un...iya pak.Nisa akan segera pulang tolong sampaikan ke ibu.Terimakasih Pak Nisa ucapkan atas bantuan dan kebaikan bapak.,"Ucap Nisa dengan suara terbata-bata karena menahan tangis.

"Yadah Nduk yang sabar,mungkin ini yangbterbaik buat adikmu.Pak leman mau kerumah sakit dulu buat bantu-bantu ibumu mengurusi jenazah adikmu untuk di bawa pulang..kalau pulang hati-hati yah!pesan Pak Leman mengakhiri telponnya.

"Ya Allah kini engkau telah mengambil adikku diusia yang masih muda,aku tahu ini adalah yang terbaik untuknya,ia sudah terlalu lama menderita menahan sakit,kini ia bisa beristirahat dengan tenang disisi-Mu.Ya Allah terimalah ia di sisi-Mu,terangilah kuburnya dengan cahaya-Mu,ampuni dosa-dosa yag telah ia perbuat. Dek..selamat jalan maafkan kakakmu yang belum bisa menjadi kakak yang baik untukmu.

Ku hapus airmata yang mengalir di pipiku aku tidak mau berlarut-larut dalam kesedihan.aku harus ridho terhadap ketentuan-Nya,yangbterbaik menurutku belum tentu terbaik menurut Allah,aku punya rencana Allah juga punya rencana dan yang pasti terjadi adalah rencana Allah.aku harus sesegera mungkin pergi ke stasiun agar siang nanti aku sudah bisa sampai kekampung.sebelum aku pergi kestasiun aku sempat mengirimkan pesan singkat ke Rahma memberitahukan berita kematian adikku sekaligus meminta tolong kepadanya untuk memintakan izin cuti kerja ke atasan.


***************************************

Jam 11.00 aku sampai kekampung halamaku.tampak dari jauh banyak orang bertakziah di rumahku,aku berlari-lari kecil memasuki halaman rumahku,aku dapati ibuku berada disamping jenazah adikku yang sudah terbungkus kain kaffan,ku lihat ia masih menangis,ku dekati ibu dan ku peluk erat.mendengar tangisan ibuku yang begitu pilu aku tak kuasa menahan airmataku,akhirnya airmataku pun jatuh juga.namun,secepat itu pula aku mengahpus airmataku,lagi-lagi aku tidak mau kelihatan lemah di hadapannya.setelah beberapa menit kami berpelukan aku bisikkan kata-kata untuk menenangkan ibuku.

"Ibu,kini adik kelihatan bahagia,ia tidak lagi merasakan sakit,ia sudah senang dan tenang disisi-Nya,kita harus melepaskan kepergiannya,allah lebih sayang ke adik sehingga Dia mengambilnya secepat ini.kita tidak boleh berlama-lama menangisi kepergian adik.biarlah dia berkumpul bersama ayah di syurga-Nya.dan pasti suatu saat nanti Nisa dan ibu pasti akan menyusul mereka." bisikku lirih

Mendengar kata-kataku ibuku sedikit tenang.ia tidak lagi menangis.setelah di solatkan jenazah adikku dimakamkan.proses pemakamannya berlangsung secara khidmat.gerimis kecil mnegantar kepergian adikku.kini tinggallah aku bersama ibu yang harus tetap berjuang melanjutkan hidup ini.


*********************************

Kupandangi foto ayah dan adikku yang menempel didinding disudut rumahku.sebuah foto kenangan ketika aku di wisuda.adikku tampak manis memakai jilbab warna pinknya,dan ayahku meskipun sudah tua namun ia masih gagah dan kelihatan masih muda,teringat akan kenangan-kenangan lamaku bersamanya.kenangan yang tak akan pernah bisa aku lupakan seumur hidupku."Ayah-adik tunggu kakak dan ibu yah di sana.semoga kelak Allah memperkumpulkan kita di jannah-Nya." Ucapku lirih sambil memandangi foto mereka.


Tak terasa sudah tiga hari aku berada di kampung halamanku.aku belum bisa meninggalkan ibu sendirian dirumah tua ini.aku takut tak ada yang menjaganya.terbesit di hatiku ingin mengajakny kejakarta bersamaku.baru saja hendak mengutarakan niat ku ke ibu tiba-tiba ada yang mengetok pintu rumahku dari luar,

"Assalamu'alaikum..."terdengar suara salamdari luar Rumah.

Mendengar suara itu Nisa agak terkejut.Dia faham betul siapa yang empunya suara itu."Mirip suara Nisa."bisikku dalam hati sambil berjalan mendekati pintu rumah.

"Wa'alaikum salam..Masya Allah Rahma,Ustadzah,dan...." Ucapan Nisa berhenti ketika ia melihat seorang lelaki yang berdiri di belakang Rahma dan Murobbinya.

"Ana Abdur Rohim." Ucapnya memperkenalkan diri.

Melihat aku terdiam diri sesaat di depan pintu,Rahmapun berdehem dan berkata,

"Ehem...kok ngelamun Neng,masa seh ga mempersilahkan kami masuk,kami dah datang jauh-jauh loh.." Ledek rahma mengembalikkan ingatan Nisa yang tadi sempat melayang entah kemana

"Oya. Silahkan masuk.maaf yah tadi sempat terkejut aja ga nyangka kalau Rahma,ustadzah sama Mas Abdur bisa sampai ke sini.silahkan duduk..!bentar yah aku panggil Ibu..."Ucap NIsa sambil berlalu meninggalkan mereka di ruang tamu.

Setelah mereka berkenalan dengan ibunya Nisa dan mengobrol sana-sini.tiba-tiba Ustadzah yang semenjak tadi hanya senyum-senyum dan berbicara seperlunya,kini ia berbicara serius dan keliatannya ada sesuatu yang hendak di sampaikannya.

"Maaf Bu, sebenarnya kami datang kesini selain bertakziah kami juga ingin menjalin hubungan keluarga dengan ibu,adik saya bermaksud meminang Nisa untuk di jadikan istri.sebelumnya niat adik saya untuk mempersunting Nisa sudah ia sampaikan kenisa,namun ia belum memberikan jawabannya,mungkin ini di anggap tergesa-gesa.tapi adik saya sebulan lagi akan melanjutkan study di Universitas madinah.sebelum ia pergi kesana ia berkeinginan menikahi Nisa terlebih dahulu.kalau Nisa setuju pekan depan bisa dilangsungkan pernikahannya.dan selama kepergian adek saya Nisa dan Ibu bisa tinggal di rumah kami.kebetulan kedua orang tua kami sudah meninggal dunia.jadi kami membutuhkan sosok orang tua di sana.tutur Murobbiku mengenai maksud dan tujuan kedatangannya ke rumahku.

Nisa tak bisa menolak lamaran abdur Rahim,ia pemuda yang baik dan bertanggung jawab,tiga hari setelah menerima pinangannya.Nisa dan ibunya pun pindah kejakarta.ia menetap di rumah suaminya.kesedihan-kesedihan yang keluarga Nisa alami akhirnya berganti menjadi kebahagiaan dengan menikahnya Nisa dan Abdur Rahim.





Jumat, 17 Juni 2011

Kebahagianku saat Aku bisa Melupakanmu


Mungkin diri ini terlalu bodoh

Mengharap sesuatu yang berlebih dari mu

Yang sangat sulit diri ini untuk menjangkaunya

Engkau laksana bintang yang keberadaanmu jauh disana

Namun diri ini laksana katak,jangankan untuk menggapaimu untuk berdiri pun aku tak mampu


Maafkan aku yang pernah berkeinginan memilikimu

Aku yang pernah menjadi bayang-bayang dalam hidupmu

Yang selalu mengikuti kemanapun engkau pergi

Sebenarnya aku sadar bahwa dirimu tak pernah memperhatikanku

Kau berjalan tanpa pernah melihat siapa yang pernah ada di belakangmu


Tak perlu ku ucapkan selamat tinggal atas kepergianmu

karena kita sama sekali tak pernah bersama

dan tak perlu juga aku ucapkan ini yang terakhir

Karena kita sama sekali tak pernah memulai


Maafkan aku yang pernah mencintaimu dalam diam

Biarlah perasaan ini aku pendam

Terkadang mencintai seseorang cukup dengan diam

Diam saat hati menangis...

Diam saat hati berbunga...

Tak perlu engkau tahu tentang perasaanku

Cukup aku dan pencipta diriku yang tahu


Pada saatnya nanti engkau pun akan menemukan tulang rusukmu

Yang selama ini engkau cari

Begitu juga dengan diriku

Aku akan menemukan pangeran hatiku yang akan mempersuntingku

dan menjadikanku permaisuri di istananya


Aku tidak mau terus menerus menzinai hati

Akan ku coba hapus bayanganmu dari dalam hatiku

Meskipun aku tahu itu tidak mudah.

Biarkanlah kehadiranku sebagai bayang-bayangmu yang tak pernah engkau hiraukan

Aku tak mau menjadi penghalang dirimu dalam mencari kekasih hatimu

Cukuplah sampai disini


Aku akan mencoba membawa hatiku jauh dari dirimu

dan akan ku buka hatiku untuk selainmu yang kelak akan menjadi pendamping hidupku

Beginilah cinta jika belum waktunya

Yang ada hanya kegelisahan dan kekecewaan

Tak pernah ku menyalahkan cinta..

Karena ia adalah fitrah dari Sang pencipta

Yang harus aku salahkan adalah diriku sendiri

Yang tidak bisa menyikapi makna dan tujuan cinta.


Kata terakhir yang dapat aku ucapkan adalah..

"Kebahagianku bukan saat aku mencintaimu tapi kebahagianku adalah saat aku bisa melupakanmu".


Di Sudut Malam yang penuh kedamaian kutemukan makna dan arti cinta yang sesungguhnya.

Kamis, 16 Juni 2011

Perbincangan Imam al-Ghazali dengan Muridnya


Suatu hari Imam al-Ghazali berkumpul dengan murid-muridnya, lalu beliau bertanya.

Imam Ghazali: "Apakah yang paling dekat dengan kita?"

Murid 1 :"orang tua."

Murid 2 :"Guru."

Murid 3 :"sahabat."

Murid 4 :"Kaum kerabat"

Imam Ghazali :"Semua jawaban benar tetapi yang paling dekat dengan kita adalah kematian.Allah SWT berfirman," Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati.sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu.barangsiapa di jauhkan ari neraka dan di masukkan kedalam syurga,maka sungguh ia telah beruntung.kehidupan ini tak lain hanya lah kesenangan yang memperdayakan."(QS Al-Imran:185)


Imam Ghazali :"Apa yang paling jauh dengan kita didunia ini?"

Murid 1 :"Negeri cina."

Murid 2 :"Bulan."

Murid 3 :"matahari."

Murid 4 :"Bintang."

Imam Ghazali :"semua jawaban itu benar.tapi yang paling benar adalah masa lalu.bagaimana pun kita,tetap kita tidak akan kembali kemasa lalu,oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini,hari esok dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran agama."

Imam Ghazali :"Apa yang paling besar di dunia ini?"

Murid 1 :"gunung."

Murid 2 :"matahari."

Murid 3 :"Bumi."

Imam Ghazali :"semua jawaban itu benar,tetapi yang paling besar sekali adalah hawa nafsu.Allah SWT berfirman," Dan sesungguhnya Kami jadikan Untuk ini (neraka jahannam)kebanyakan dari jin dan manusia,mereka mempunyai hati tetapi tidak pergunakan untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak di pergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah) dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak di pergunakan untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah) mereka itu sebagai binatang ternak,bahkan mereka lebih sesat lagi,mereka itulah orang-orang lalai."(QS al-A'raf: 179).

maka kita harus hati-hati dengan nafsu kita jangan sampai nafsu kita membawa kita keneraka.


Imam Ghazali :"Apa yang paling berat di dunia ini?"

Murid 1 :"Baja."

murid 2 :"besi."

Murid 3 :"gajah."

Imam Ghazali :"Semua jawaban itu benar,tetapi yang paling berat adalah memegang amanah." Allah SWT berfirman,"sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit,bumi,dan gunung-gunung,maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan menghianatinya,dan dipikullah amanat itu oleh manusia.sesungguhnya manusia itu amat Zalim dan bodoh."(QS Al-Ahzab:72)

Imam Ghazali :"Apa yang paling ringan di dunia ini?"

Murid 1 :"Kapas."

Murid 2 :"angin."

Murid 3 :"debu"

Murid 4 :"daun-daun."

Imam Ghazali :"Jawaban itu benar,tetapi yang paling ringan di dunia ini adalah meninggalkan solat,gara-gara pekerjaan kita atau urusan dunia kita meninggalkan solat."

Imam Ghazali :"Apa yang paling tajam di dunia ini?"

Murid-murid dengan serentak menjawab :"pedang."

Imam Ghazali :"Itu benar,tetapi yang paling tajam sekali didunia ini adalah lidah manusia,karena melalui lidah,manusia dengan mudah menyakiti dan melukai perasaan saudaranya sendiri.."

Rabu, 15 Juni 2011

Kasih Sayang Ibu Tak Berujung


Semilirnya angin yang sepoi-sepoi sore ini mengingatkan aku akan kampung halamanku,kampung kelahiranku,tempat aku di besarkan oleh kedua orang tuaku.sudah hampir dua bulan ini aku belum menjenguknya lagi,rasa rindu pun menyeruak di dalam hatiku.


Teringat aku akan ibuku,Dia adalah seorang wanita yang sangat berjasa dalam hidupku,sebagai anak terakhir aku mendapatkan cukup kasih sayang dari ibuku.kini,Ibuku sudah tua meskipun belum berusia lanjut. namun sampai saat ini aku belum bisa membahagiakannya,aku belum bisa menjadi anak yang berbakti padanya,ingin rasanya diri ini membahagiakanmu,menemani hari-hari tuamu,berbagi cerita dalam suka dan duka,ingin ku peluk dan ku cium tanganmu setiap hari sambil berucap lirih kepadamu bahwa aku sangat mencintaimu,sangat menyayagimu.


Ibu aku mencoba menulis sebuah untukmu.sebuah ungkapan hati dan perasanku.ucapan terimakasihku padamu..


Ibu...

kau adalah pahlawan dalam hidupku..

kau telah melahirkanku,dan merawatku tanpa mengenal lelah

Kau beri kehangantan kepadaku disaat aku kedinginan

Kau peluk aku disaat aku merasa bersendirian


Ibu...

Tanpa engkau aku tak mungkin ada di dunia ini..

Engkau pertaruhkan nyawamu untuk melahirkanku

Engkau sambut tangisku dengan senyuman manismu meskipun engkau sedang menahan sakit akibat melahirkanku

sungguh besar pengorbananmu...


Ibu...

Sembilan bulan engkau mengandungku

Pasti engkau merasa nyaman dengan perut yang kian membesar

sehingga membuat engkau tak leluasa untuk bergerak

namun tak sepatah katapun engkau mengeluh

malah engkau lebih sering membelai perutmu tanda sayangmu padaku


Ibu..

Dua tahun engkau menyusuiku..

Tak jarang engkau terbangun karena tangisku di tengah malam..

dengan tetesan keringatmu engkau membesarkanku

Sungguh aku tak akan bisa membayar setiap tetes keringatmu


Ibu..

Kasih sayangmu tak pernah berujung

Cintamu padaku tak akan pernah usang dimakan waktu

Harus dengan apa aku membalas jasamu

Mungkin seumur hidupku aku tak akan sanggup membalas jasa-jasamu


Ibu...

Terimakasih atas semua yang kau berikan padaku

Maafkan aku yang belum bisa membahagiakanmu

Hanya sebait doa yang aku selalu panjatkan pada-Nya

Semoga engkau selalu dalam lindungan-Nya


Ya Allah..ampuni dosa-dosa kedua orang tuaku,kasihilah keduanya sebagaimana mereka telah merawatku semenjak kecil.

Munajat Cinta


Ya Allah...

aku mohon cinta-Mu

Cinta siapa saja yang mencintai-Mu

Cinta apa saja yang mendekatkan ku pada cinta-Mu

jadikanlah cinta-Mu berharga bagiku dari pada air dingin bagi orang yang kehausan


Ya Allah...

Hidupkan aku dengan kehangatan cinta-Mu

Bangkitkan aku dengan kekuatan cinta-MU


Ya Illahi..

Jika cintaku Kau cipta untuk dia

Tabahkanlah hatinya...

teguhkanlah Imannya

Tegarkanlah penantiannya


Ya Rabbi...

Jikalau hatiku Kau ciptakan untuk dia penuhi hatinya dengan kasih-Mu

Terangi langkahnya dengan cahaya-Mu


Ya Ilahi Rabbi...

Ku titipkan cintaku pada-Mu untuknya

Resapkan rinduku pada rindunya

mekarkan cintaku bersama cintanya

satukan hidupku dan hidupnya dalam cinta-Mu

Sebab cintaku padanya,dari-Mu

Cintaku padanya Untuk-Mu

Cintaku padanya karena-Mu

Selasa, 14 Juni 2011

5 Hal bukan termasuk orang yang bermaksiat


Jika ingin berbuat maksiat,jangan memakan sesuatu pun dari rizki Allah.

Bagaimana mungkin??

Semua Rizki datangnya dari Allah


Jika ingin berbuat maksiat jangan bertempat tinggal di negeri Allah.

Bagaimana Bisa??

semua negeri milik Allah.



Jika ingin bermaksiat,carilah tempat yang Allah tidak melihatmu.

Bagaimana caranya??

Allah Maha Tahu segala rahasia,Maha mendengar derap kaki semut yang berjalan di batu cadas yang keras pada malam hari nan gelap gulita.


Jika datang malaikat maut katakan padanya,"tundalah pada sampai batas waktu tertentu!!!"

Bagaimana mengatakan hal itu???

Allah telah berfirman,"Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apa bila telah datang waktu kematiaannya.dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan."(Al-Munafikun:11)


Jika datang malaikat zabariyyah janganlah kamu pergi bersama mereka.

Bagaimana??

Maka pantaskah memakan rizki-Nya,tinggal di negeri-Nya,mengharapkan keselamatan kemudian berbuat maksiat???

sungguh mohonlah ampunan-Nya dan bertaubat kepada-Nya


sebuah renungan diri.

Senin, 13 Juni 2011

Cerita pagi Hari


Aku lihat bunga itu bermekaran lagi,akhir-akhir itu aku sering mengamati kehidupan bunga itu,tiap bagi bunga-bunga itu bermekaran di taman rumah tepatnya di halaman rumahku (hee bukan pemilik sesungguhnya namun sekedar ngaku-ngaku biar gaya dikit :D).namun kehidupan bunga itu hanya sebentar menjelang siang bunga itu pun berguguran.saat tanaman itu berbunga banyak orang yang yang mengaguminya.


Keelokan dan warnanya yang menarik membuat setiap orang yang melihatnya pasti terpesona.apa lagi bunga tersebut bermekaran bersamaan dengan munculnya sinar mentari pagi yang memancarkan kehangatan dan keindahan pagi hari,embun yang menempel di kelopok bunga menambahkan kecantikan dan daya tarik bunga tersebut.


Namun,ketika siang menjelang tanaman itu pun hilang keelokannya,bunganya berguguran satu demi satu sehingga orang pun tak lagi memujinya,jangankan untuk memandangnya menengok pun tidak mereka lakukan.mereka seakan-akan lupa kalau mereka pernah mengaguminya.


Namun,meskipun di siang hari dan sore hari banyak orang yang tidak menganggapnya ia tidak pernah putus asa ia tidak pernah dan ia tidak pernah patah semangat.di pagi hari ia tetap memberikan yang terbaik,ia tetap menjalani kehidupannya dengan rasa syukur dan bersemangat,ia tidak pernah mengeluh atau pun menyesalinya.karena begitulah kehidupan yang harus ia jalani.ia selalu yakin bahwa sang Pencipta tak pernah salah dalam penciptaan-Nya.apa pun itu pasti adalah yang terbaik dan segala sesuatu yang di ciptakan-Nya tidak pernah akan sia-sia.


Ingin rasanya aku seperti bunga itu yang tidak termakan oleh anggapan orang,yang tidak pernah sombong dengan pujian orang dan tak pernah lemah dengan ejekan dan cacian orang.ia tidak pernah patah semangat ketika orang tidak menganggapnya namun ia juga tidak menjadi bangga diri ketika banyak orang memujinya.sungguh indah kehidupan bunga itu.semoga senantiasa bisa mengambil hikmah di balik semua penciptaan-Nya.


"sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan pergantian malam dan siang,terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal."

"Semua yang ada di bumi dan dilangit bertasbih kepada-Nya.Dialah Yang maha Agung Maha perkasa."

Sebuah Gambaran Hidup


"it's perfect day," gumamku lirih begitu aku membuka pintu dan melangkahkan kaki keluar rumah.pagi yang sangat cerah ,sinar matahari pagi teras begitu hangat aku rasakan,rerumputan hijau di halaman rumah,tanaman yang berbunga warna-warni,dedaunan yang berlambaian tertiup angin menambah kesempurnaan pagi ini.burung-burung kecil beterbangan kian kemari sambil menyanyikan lagu kedamaian.bukan itu saja kupu-kupu yang berwarna-warni ikut beterbangan dan hinggap di dedaunan yang seakan-akan mereka sedang menikmati hidup di bumi Allah ini.


"Subhanallah", Hnya kalimat tasbih yang keluar dari bibirku melihat kehidupan mereka, meskipun mereka tidak dikaruniai akal oleh Allah.namun seakan-akan mereka mampu berpikir,mereka tidak pernah mendahului satu sama lain mereka sangat rukun dalam mengarungi bahtera hidup ini.meskipun terkadang sesekali mereka berebut makanan,namun setelah itu mereka kembali akur,tidak pernah menyimpan dendam ataupun keinginan untuk balas dendam.


Sedang asyik-asyiknya melihat tingkah laku burung dan kupu-kupu,tiba-tiba aku melihat barisan semut merah yang sangat panjang seperti konvoi sepeda yang kemarin aku lihat dijalan Sudirman-Thamrin (hehe sedikit lebay.com).pandanganku pun beralih kebarisan semut tersebut.disitu aku melihat sebuah gundukan pasir atau mungkin lebih tepatnya rumah semut.aku pun tertegun dan sedikit heran pasir sebanyak itu bisa dikumpulkan oleh semut dalam dalam satu malam.padahal semalam aku lihat di halaman rumah belum ada konvoi semut itu."its fantastic".


Sesaat setelah itu aku berpikir,semut aja yang kecil jika bersatu bisa memindahkan pasir yang cukup lumayan banyak,padahal aku tidak pernah membayangkan dengan apa semut mengangkut pasir itu.melihat bentuk semut aja aku tidak bisa membedakan mana tangan dan mana kaki namun ia mampu melakukan hal yang sangat luar biasa menurut aku.


Aku malu sama semut. ia adalah makhluk Allah yang selalu rukun dengan sesamanya.ia dalam bersosialisasi tidak pernah memandang kedudukan (hehe..lucu juga,lah wong semut ga punya kedudukan panteslah kalau ga pernah ngurusin masalah kedudukan,pangkat apalagi kekayaan),tapi setidaknya banyak pelajaran yang bisa di ambil dari kehidupan semut.termasuk dalam hal bantu membantu,bahu membahu ibarat pepatah mengatakan "Ringan sama jinjing berat sama di pukul".


Ternyata banyak pelajaran yang bisa di ambil dari alam dan makhluk-makhluk ciptaan-Nya jika mau jeli dalam mencermati.

Sebuah Renungan Jiwa


بسم الله الر حمن الر حيم

Wahai jiwa yang penuh dosa..

bersegeralah meminta ampunan-Nya

Jangan kau terlena oleh keindahan dunia yang fatamorgana

yang akan menjadikan kau terhina dan kelak engkau akan mendapat azab-Nya


Wahai jiwa-jiwa yang kotor...

bersegeralah mensucikan jiwamu dengan air wudhu

sucikan jiwamu dari segala macam kesyirikan

Karena sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang mensucikan jiwa

dan merugilah orang-orang yang mengotorinya


Wahai jiwa yang selalu hidup dalam kepura-puraan

Ingatlah Allah Maha tahu setiap lirikan matamu

setiap apa yang terbesit dalam hatimu

Tak ada satupun yang luput dari tatapan-Nya

Gerak-gerik yang kau lakukan selalu dalam pengawasannya


Wahai jiwa yang sombong

Engkau adalah manusia yang lemah

Tidak punya apa-apa untuk bisa di banggakan

Untuk apa kesombonganmu kau pertahankan

semua itu hanya akan membuat murka Tuhan semesta alam


Wahai jiwa yang lemah iman..

bangkitlah engkau dari keterpurukan

jangan engkau mengikuti langkah-langkah syetan yang akan menyesatkanmu

sesungguhnya syetan adalah musuh yang nyata bagimu


Wahai jiwa yang enggan untuk bersyukur

Renungilah betapa banyak nikmat yang telah Allah berikan kepadamu

Jika kau menghitungnya niscaya kau tidak aka pernah sanggup untuk menghitungnya

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kau dustakan??


Allah memberimu mata untuk melihat

Namun tak jarang kau gunakan matamu untuk melihat sesuatu yang dilarang Allah

Sesuatu yang di larang oleh Allah

Tidakkah engkau tahu kelak matamu akan menjadi saksi bagimu di hadapan-Nya


Allah memberikan engkau mulut

Namun mulutmu sering kau gunakan untuk berbohong,berdusta,menghibah saudaramu

bahkan terkadang kau gunakan untuk menyakiti hati saudaramu

Engkau terlalu sibuk dengan aib orang lain tanpa melihat aib sendiri

Tidakkah engkau sadar semua kata yang keluar dari mulutmu akan di hisab di akhirat


Allah memberimu telinga

Namun jarang kau gunakan untuk mendengar ayat-ayat Allah

Apakah engkau lupa kelak di akhirat mata,telinga,mulut,tangan dan kaki akan berbicara dan menjdi saksi untuk dirimu sendiri


Allah memberimu tangan

Namun tangan ini sering kau gunakan untuk menyakiti orang lain

Tidakkah engkau lihat diluar sana banyak saudara-saudara kita yang tidak di kasih nikmat yang satu ini oleh Allah

sedang kita yang di ciptakan sempurna oleh Allah jangan mensyukuri nikmat-Nya


Allah memberimu kaki

Namun kaki ini sering melangkah ketempat-tempat maksiat di banding melangkah kerumah Allah

Ingatlah jiwa yang enggan bersyukur

Setiap yang dilakukan di dunia ini akan di mintai pertanggung jawabannya dihadapan Allah meskipun perbuatan yang kita lakukan hanya sebiji Zarrah..


Renungan buat diriku sendiri yang sering lalai dalam mengingat Allah dan Mensyukuri nikmat-nikmat-Nya

Persiapan Menyambut Ramadhan


بسم الله الر حمن ألر حيم


sekarang sudah memasuki bulan Rajab,itu pertanda bulan ramadhan sebentar lagi akan datang,bulan yang penuh ampunan-Nya.bulan yang sangat di nanti-nantikan oleh seluruh ummat muslim didunia.dimana di bulan ini ummat islam di wajibkan berpuasa sebulan penuh. bulan ramadhan adalah bulan yang istimewa semua amal kebajikan dan ibadah yang dikerjakan mendapat pahala yang di lipat gandakan,selama satu tahun umat islam menantikan datangnya bulan suci ini,maka janganlah kita mensia-siakan kesempatan yang telah Allah berikan karena setiap gerak-gerik seseorang yang berpuasa di bulan ini berpotensi mendatangkan pahala.bahkan tidurnya orang yang berpuasa adalah termasuk ibadah.(Eiitzz..tapi tunggu dulu yang di maksud disini adalah tidur siang atau dalam bahasa arab di sebut "qailullah",jadi jangan salah persepsi yah mentang-mentang tidur orang yang berpuasa di anggap ibadah dari pagi sampai sore di gunakan untuk tidur terus,kalau yang seperti bukan ibadah namanya tapi menyia-nyiakan waktu) .


Untuk bisa memaksimalkan ibadah dibulan ramadhan nanti kita harus mempersiapkan diri sedini mungkin.persiapan harus dilakukan mulai dari sekarang.adapun persiapan-persiapan yang harus diantaranya adalah persiapan fisik termasuk menjaga kesehatan di dalamnya,dari menjaga pola makan sampai pola tidur pun harus di perhatikan.pasti kita ga mau dong begitu bukan puasa tiba eeh..badan kita malah sakit wah rugi habis tuh..untuk itu mulai sekarang biasakan hidup sehat.


Persiapan yang ke dua adalah belajar meningkatkan kualitas beribadah,bagi yang biasanya sholat wajibnya masih bolong-bolong mulai sekarang harus di tutupin,yang bolong kita tambal.kita aja pasti malu kalau pakai baju bolong-bolong,masa sholat kita bolong-bolong kita ga malu pada yang menciptakan kita..apa kata dunia...!!! :D Usahakan sholat tepat waktu (termasuk yang nulis neh yang sering solat ga tepat waktu hehe) oh ya jangan lupa solat sunnah juga harus dikerjakan yang lebih penting lagi neh belajar shaum sunnah jadi begitu bulan suci Ramadhan kita ga kaget lagi karena sudah terbiasa.eh satu lagi lupa perbanyak juga membaca al-Quran,bagi yang belum bisa baca al-Quran buruan cari guru ngaji jangan sia-siakan kesempatan emas jika tidak mau rugi dunia akhirat.


Perlu di ketahui bulan Rajab adalah Bulan Harram (suci).menurut hadits Nabi dibulan ini amalan-amalan yang telah kita kerjakan selama satu tahun di bawa naik oleh malaikat untuk di serahkan kepada Sang Pemberi hidup yaitu Allah Azza Wajalla.nah..tentunya kita ga mau dong saat amalan-amalan kita di serahkan kepada Allah kita sedang bermaksiat.Untuk itu di bulan Rajab ini kita harus meningkatkan kualitas keimanan kita agar pada saat amalan-amalan kita dibawa naik kita sedang mengerjakan amal kebaikan,di samping kita juga melatih diri dalam menyambut bulan yang suci.


Kita berlanjut ke persiapkan yang ketiga,adapun yang perlu kita persiapkan dalam menyambut bulan yang penuh maghfiroh ini adalah uang atau persiapan materi.jangan salah tanggap dulu persiapan materi disini bukan untuk mudik atau lebaran yang identik dengan yang baru,meskipun tidak di pungkiri kalau semuai itu memerlukan uang,tetapi untuk sementara ini kita ketepikan dulu yang terpenting adalah mempersiapkan uang untuk bersedekah di bulan ramadhan.Rasulullah SAW saat bulan ramadhan sangat dermawan,ga ada tandingannya deh kedermawaan-nya.beliau bersedekah seperti angin sangat cepat dan kilat.tentu kita sebagai ummatnya harus mencontoh beliau dong.


Mulai saat ini dan juga detik ini mari kita belajar menghemat,menyisihkan sebagian uang jajan untuk di tabung.tapi jangan kurangi loh jatah untuk bersedekahnya.hehe..mentang-mentang mau bulan ramadhan begitu datang kemasjid ada kotak amal di cuekin bilangnya duitnya di kumpulin mau buat sedekah di bulan ramadhan,bukan seperti masBro/MbaSis,sedekah mesti jalan terus meski bukan bulan Ramadhan, setujukan??


Mari kita persiapkan diri mulai sekarang agar kita bisa memaksimalkan ibadah di bulan yang agung nanti,melatih diri agar nantinya kita merasa terbiasa. "Allahumma barik lanna fii rajab wa sya'ban wa ballighna Ramadhan (Ya Alllah berkahi kami di bulan Rajab dan sya'ban dan sampaikanlah kami di bulan Ramadhan).tentu kita sudah faham dong dengan doa ini,bagi yang belum baca doa ini silahkan baca berhubung ini sudah bulan Rajab.semoga umur kita bisa sampai di bulan Ramadhan dan bisa memaksimalkan ibadah kita di bulan nan agung nanti..aamiin

Minggu, 12 Juni 2011

Catatan kehidupan


"Alhamdulillah sampai juga,"Bisikku dalam hati ketika bis yang ku naiki tiba diterminal blok M,meskipun itu baru permulaan perjalanan,karena aku harus menyambung perjalananku dengan menggunakan busway,entah tak tahu kenapa aku lebih nyaman jika menggunakan busway di banding dengan bus-bus yang lain,disamping keamanan cukup terjaga,busway juga cukup efisien karena mempunyai jalur tersendiri sehingga lebih cepat dan terhindar dari kemacetan.

setelah menunggu beberapa menit,akhirnya bus yang aku tunggu datang juga,penumpang bus masih sepi masih terlihat banyak bangku yang kosong di saming kiri dan kananku.biasa hari minggu kebanyakan orang sedang pada santai dirumah bersama keluarga,ucapku masih tetap dalam hati.aku pun memilih tempat duduk paling ujung yang menurutku disitulah tempat duduk yang paling ideal.

Pagi ini jalanan Sudirman-Thamrin sangat ramai hampir sepanjang jalan di padatin para pengendara sepeda ontel,bukan itu saja pejalan kaki pun tak mau ketinggalan mereka ikut andil didalamnya.dari anak-anak,ibu-ibu,bapak-bapak,kakek-kakek,nenek-nenek, bahkan pa'le sama bule pun tak mau ketinggalan absen mereka berkumpul jadi satu untuk bersuka cita dan menikmati hobbi baru yaitu bersepeda ria.

Sepeda yang cantik dengan warna-warnanya yang menarik ditambah sebagian dari mereka banyak menggunakan kostum-kostum lucu sehingga mata ini tak lengah dari memperhatikannya."mata ini memang suka yang indah-indah,gerutuku.sesaat kemudian akupun berpikir dunia dan aksesorisnya memang sungguh sangat indah,bahkan karena keindahannya tak sedikit manusia yang terlena di dalamnya.sehingga timbul penyakit yang disebut cinta dunia.memang betul hidup ini harus dinikmati karena hidup adakah sebuah anugerah dari Sang Pencipta.namun sebagai hamba Alah manusia harus sadar dan mengetahui untuk apa Allah menciptakan manusia apakah untuk sekedar menikmati keindahan dunia..?

Suatu saat malaikat Jibriel datang menemui Rasulullah SAW dan malaikat jibril berkata,"wahai Nabi Allah,Hiduplah kamu didunia ini sekehendak hatimu tapi ingatlah karena suatu saat kematian akan menghampirimu,Ya Rasulullah,cintailah seseorang dan apapun yang kau cintai dengan segenap hatimu tapi siaplah karena suatu saat engkau pasti akan berpisah dengannya,Wahai Nabi Allah,Berbuatlah sekehendakmu didunia ini,tapi ingat semua yang kamu perbuat akan dimintai pertanggung jawabannya."

Hidup merupakan pilihan,terdapat banyak pilihan hidup didunia ini.ada jalan yang salah dan ada jalan yang benar,ada haram dan ada yang halal,jika manusia memilih jalan sesuai dengan yang Allah sukai tentunya manusia tersebut akan selamat dunia akhirat,namun sebaliknya jika jalan yang Allah benci menjadi pilihannya maka ia akan sengsara.

Semoga ini bisa menjadi pelajaran buat diriku,bahwa hidup tak selamanya kekal dan suatu saat aku pasti akan meninggalkannya untuk menjumpai Rabb yang menciptakanku.fsilitas didunia ini tidaklah gratis semua pasti akan di mitai pertanggung jawabannya.jika waktu dan kesempatan yang Allah berikan kepadaku aku sia-siakan bekal apa yang akan aku bawa jika pulang kekampung akhirat dan dengan apa aku harus mempertanggung jawabkannya.sudah banyak ayat-ayat Allah yang menggambarkan kehidupan dunia ini namun aku sering lalai untuk mengingatnya.apa mungkin itu akibat aku terlalu cinta dunia.

Ya Allah hindarkan aku dari fitnah dunia
Jangan biarkan aku terlena oleh keindahannya
Jangan biarkan cintaku pada dunia
Membuat aku lupa akan akhirat-Mu

Ya Allah tunjukan aku jalan tang lurus
Jalan Yang Engkau ridhai
bantulah aku agar senantiasa istiqamah di jalan-Mu.aamiin..

Sebuah Renungan:
jangan bangga dengan pakaian bagus karena pakaian terakhir kita adalah kain kaffan
jangan bangga dengan mobil yang mewah karena kendaraan terakhir kita adalah keranda
jangan bangga dengan tempat tidur empuk karena tempat tidur terakhir kita adalah tanah
jangan bangga dengan rumah mewah karena rumah terakhir kita adalah kuburan
jangan bangga dengan titel/jabatan karena titel terakhir kita adalah mayyit/Almarhum

Cintaku Utuh Tak tersentuh


Teruntuk kekasihku yang entah dimana keberadaannya..

kasih...
Sudah sekian lama aku menunggumu
Namun engkau tak kunjung datang
Engkau masih enggan untuk menemuiku
Apakah engkau tidak merasakan kerinduan yang aku rasakan

kasih...
Dibelahan bumi manakah sekarang engkau berada
Meskipun aku tak tahu dimana keberadaanmu
Namun aku selalu yakin bahwa engkau juga merindukanku

kasih...
Allah belum mempersatukan aku denganmu
Mungkin karena aku dan engkau belum pantas mendapatkan anugerah yang indah itu
Allah masih menginginkan kita untuk terus memperbaiki diri
Tapi aku yakin bahwa Allah mempunyai rencana tersendiri

kasih..
Aku akan selalu setia menunggumu
Semoga Allah selalu memberiku kesabaran sehingga kesetiaan itu akan selalu ada di hatiku
Akan aku jaga kehomatanku dan kesucian diriku
Hanya untukmu Wahai mujahidku..

Kasih..
Aku akan terus menuntut ilmu
agar jika kelak engkau mempersuntingku
Aku bisa menjadi seorang istri Idaman untukmu
Yang akan selalu setia menemani hari-harimu

Kasih..
Cintaku utuh tak tersentuh hanya untukmu
Cinta yang aku sandarkan pada cinta-Nya
Doakan aku wahai mujahidku agar selalu mendapat hidayah-Nya
Agar aku selalu berada di jalan lurus-Nya

Kasih..
Akan ku tunggu dirimu di batas waktu
karena cintaku hanya untukmu
Dan cintaku padamu utuh tak tersentuh

Digerbang Penantian

11 juni 2011